"Joseph Caputo melompati pagar di North Lawn Utara pukul 14.45. Pelompat itu segera ditangkap dan ditahan," tutur juru bicara Secret Service Robert Hoback seperti dikutip dari CNN, Jumat (27/11/2015).

Menurut dua jurnalis foto CNN yang menyaksikan kejadian itu, orang itu membawa amplop. Berkostum bak superhero, dengan kemeja biru dan celana putih serta berjubah bendera Amerika.

Petugas kemudian menodongkan senjata ke arah si pelompat, didampingi unit K-9 -- polisi dengan anjing.

"Kami sedang berdiri di sana dan orang itu tiba-tiba muncul di belakang. Aku mendengar dia mengambil napas dalam-dalam dan berkata, 'Baiklah, mari kita lakukan ini'," ucap Vanessa Pena, karyawan magang di Capitol Hill yang tengah berwisata dengan saudara kembarnya untuk dalam rangka Thanksgiving.

Pena mengungkapkan, pria itu berlari melalui ia dan adiknya sebelum melompati barikade kemudian pagar.

Meski insiden itu rampung dalam 2 jam, bagian utara dan selatan pagar Gedung Putih ditutup pada Kamis malam.

Joseph Caputo adalah orang ketiga pada 2015 yang melakukan aksi lompat pagar Gedung Putih. Beberapa di antaranya berhasil dibekuk sebelum mendekati bagian depan pintu.

Namun aksi seorang veteran perang Irak berusia 42 tahun pada September 2014 lebih jauh. Ia berlari melalui lantai utama Gedung Putih dan melewati tangga yang mengarah ke kediaman keluarga Orang Nomor Satu di AS, sebelum dilumpuhkan oleh agen Secret Service di East Room.

Demi mencegah aksi lompat pagar seperti yang terjadi pada Kamis 26 November, kini Gedung Putih dilengkapi dengan paku baja 7 inci untuk mencegah kejadian tersebut.(r12/lp6)