www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
10:53 WIB - Presiden Prabowo Izinkan Ekspatriat Pimpin BUMN, Fokus Standar Internasional | 10:51 WIB - Misi Perdamaian Gaza, TNI Koordinasi Lintas Kementerian untuk PBB | 10:48 WIB - Musda Golkar Riau 2025 Digelar 19 Oktober, Ketua Umum DPP Buka Langsung | 10:31 WIB - Pemkab Kampar dan BBKSDA Dorong Wisata Konservasi BRBB yang Berkelanjutan | 10:13 WIB - BKMT Rokan Hilir Gelar Rakerda Perdana, Karmila Sari Tegaskan Pentingnya Penyegaran Pengurus | 10:10 WIB - Evaluasi Distribusi BBM di Riau Masih Berlanjut, DPRD Fokus Data Pajak dan Realisasi PAD
 
Hamas Akui Dikibuli AS, Sandera Dilepas Namun Blokade Bantuan tak Dibuka
Sabtu, 17-05-2025 - 10:57:04 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- - Pejabat senior Hamas, Basem Naim mengaku mendapatkan janji langsung dari utusan AS untuk Timur Tengah, Steve Witkoff bahwa dua hari setelah sandera Edan Alexander dilepas, AS akan mewajibkan Israel untuk membuka blokade bantuan kemanusiaan masuk Gaza. Witkoff, menurut Basem, juga menjanjikan, bahwa Presiden Donald Trump juga akan membuat pernyataan resmi terkait gencatan senjata segera di Gaza dan negosiasi demi tercapainya sebuah 'gencatan senjata permanen'. 

"Itu sudah disepakati," ujar Basem Naim kepda Drop Site dalam laporannya, Jumat (16/5). Menurut Basem, janji itu diutarakan oleh "Witkoff sendiri".

Dalam wawancara dengan Drop Site, Basem Naim mengatakan bahwa perjanjiannya adalah, "Jika kami melepas (Edan Alexander), Trump akan berterima kasih kepada Hamas atas sikapnya, mewajibkan Israel pada hari kedua membuka blokade dan membiarkan bantuan masuk ke Gaza, dan (Trump akan) menyerukan gencatan senjata segera dan dijalankannya proses negosiasi demi mengakhiri perang."


"Dia tidak melakukan apapun soal ini," kata Naim. "Mereka melanggar kesepakatan. Mereka melempar kesepakatan itu ke tong sampah."

Gedung Putih tidak merespons permintaan konfirmasi dari Drop Site atas pernyataan Basem Naim. Pada Jumat, saat mengakhiri kunjungan kenegaraannya di Timur Tengah, Trump secara singkat mengomentari perang Gaza dan kondisi kemanusiaan yang sangat buruk akibat dari bolkade penuh Israel. Untuk 76 hari, Israel telah mencegah semua makanan, obat, air bersih, dan bahan bakar masuk Gaza. Blokade itu telah mengakibatkan mayoritas warga Gaza dalam kondisi kelaparan. 

"Kami akan melihat Gaza, dan kami harus mengurusnya." ujar Trump dalam sebuah acara di Uni Emirat Arab.

"Banyak orang kelaparan. Banyak orang. Di sana banyak hal buruk terjadi.(***)

Sumber: Riaumandiri



 
Berita Lainnya :
  • Hamas Akui Dikibuli AS, Sandera Dilepas Namun Blokade Bantuan tak Dibuka
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved