KUALA LUMPUR,Riau12.com-Perdana Menteri (PM) China Li Keqiang berjanji memberikan dana tambahan sebesar USD14,5 juta atau sekira Rp198 miliar untuk mencari keberadaan pesawat Malaysia Airline MH 370 yang hilang pada 2014 lalu.

Seperti dilaporkan Washington Post, Minggu (22/11/2015), janji Li tersebut diungkapkan saat melakukan rapat terbatas bersama Perdana Menteri Australia Malcolm Turnbull. Rapat keduanya dilakukan di sela-sela konferensi tingkat tinggi (KTT) ASEAN ke 27 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. China dan Australia datang dalam kapasitas mereka sebagai undangan.

Pesawat Boeing 777-200ER dengan nomor penerbangan MH 370 milik Maskapai Malaysia Airlines hilang pada 8 Maret 2014. Pesawat hilang kontak dengan menara kontrol beberapa jam setelah lepas landas dari Bandara Kuala Lumpur menuju Beijing. Pesawat membawa 227 penumpang dari 15 negara. Sebanyak 7 orang warga negara Indonesia turut hilang dalam penerbangan tersebut.

Pencarian besar-besaran pun dilakukan dan melibatkan banyak negara. Fokus pencarian adalah di wilayah perairan Samudera Hindia berdasarkan kesimpulan bahwa pesawat berbelok arah dari rute penerbangan yang seharusnya ditempuh. Pencarian sendiri telah menghabiskan lebih dari USD120 juta atau sekira Rp1,6 triliun.

Pada Juli 2015, otoritas Prancis sempat menemukan serpihan pesawat yang diduga sebagai serpihan MH 370 di sebuah pulau terpencil di Samudera Hindia. Namun, hingga kini belum ada lanjutan dari hasil penemuan tersebut.

Mayoritas penumpang MH 370 memiliki kewarganegaraan China dengan total 152 penumpang. Pemerintah Beijing sempat berjanji untuk mengerahkan seluruh kemampuan mereka untuk mencari keberadaan pesawat nahas tersebut.(r12/okz)