www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
10:59 WIB - Kawasan Konservasi Tesso Nilo Menyusut, Hanya 15 Persen Hutan Alami Tersisa | 10:53 WIB - Pemutakhiran Data Bansos Siak: Sistem Terhubung Kemensos Deteksi Penerima Terlibat Judi Online | 10:52 WIB - Pekanbaru Bersih: Agung Nugroho Ajak OPD dan Masyarakat Lawan Banjir dan Sampah | 10:45 WIB - Pemkab Inhil Siapkan Pinjaman Rp200 Miliar melalui PT SMI untuk Jaga Pembangunan 2026 | 10:10 WIB - APBD Kuansing 2026 Disahkan: Pembangunan Jalan, Jembatan, Pendidikan, dan Kesehatan Jadi Prioritas | 10:07 WIB - BNPB Update Korban Bencana Sumatera: Sumut Terdampak Terparah dengan 217 Jiwa Meninggal
 
Semakin Panas, China Akan Larang Pemutaran Film dari AS, Bentuk Pembalasan Tarif Impor Trump 104 Persen
Kamis, 10-04-2025 - 10:39:51 WIB

TERKAIT:
   
 

BEIJING -Riau12.com – Aksi balas tarif impor antara Amerika Serikat (AS) dan China semakin memanas. Pemerintah China dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk melarang seluruh film AS diputar di negaranya sebagai bentuk pembalasan atas kebijakan tarif impor baru yang diberlakukan oleh Donald Trump.

Kebijakan tarif resiprokal Trump, termasuk bea masuk sebesar 104% untuk barang-barang asal China, mulai berlaku kemarin dan telah menimbulkan reaksi keras dari Beijing.

Menurut laporan Bloomberg News, dikutip Rabu (9/4/2025), dua blogger ternama di China yang dikenal memiliki kedekatan dengan otoritas lokal, Ren Yi (cucu mantan Ketua Partai Komunis Guangdong Ren Zhongyi) dan Liu Hong (editor senior di Kantor Berita Xinhua), secara bersamaan membagikan daftar langkah balasan yang disebut tengah dipertimbangkan oleh pemerintah China.

Salah satu poin penting dalam daftar tersebut adalah mengurangi atau melarang impor film dari Amerika Serikat. Pada 2024, film-film Hollywood mencatatkan pendapatan sekitar US$ 585 juta di China. Sebagian besar pendapatan tersebut berasal dari film Godzilla x Kong: The New Empire yang sukses meraup US$ 132 juta di negara tersebut.

Situasi yang semakin memanas ini terjadi setelah Trump mengumumkan tarif sebesar 34% terhadap sejumlah barang impor dari China. Pada awal tahun, pemerintah AS juga telah mengenakan tarif sebesar 20% untuk barang impor China.

Tak tinggal diam, China lalu membalas dengan tarif sebesar 34% untuk barang impor dari AS. Trump membalas lagi dengan menambahkan tarif 50%, sehingga total tarif atas produk-produk dari China menjadi 104%.

Kementerian Luar Negeri China menegaskan, pihaknya akan berjuang hingga akhir. China juga menuduh AS melakukan unilateralisme khas serta intimidasi ekonomi yang proteksionis.

Selain sektor perfilman, industri pertanian AS juga berpotensi terkena dampak serius dari kebijakan tarif impor Trump. China dilaporkan sedang mempertimbangkan larangan total terhadap produk unggas asal AS.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Semakin Panas, China Akan Larang Pemutaran Film dari AS, Bentuk Pembalasan Tarif Impor Trump 104 Persen
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved