www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Ukraina Tak Akan Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Rusia
Rabu, 12-03-2025 - 14:29:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com- Penasihat dari kepala Kantor Presiden Ukraina Serhiy Leshchenko pada Senin (10/3) mengatakan, Ukraina tidak akan menyetujui gencatan senjata darat yang akan memungkinkan pasukan Rusia untuk berkumpul kembali dan melanjutkan perang.

Berbicara di televisi, Leshchenko menekankan bahwa meskipun Ukraina terbuka untuk negosiasi, negara itu bersikeras bahwa gencatan senjata apa pun tidak boleh memberi Rusia keuntungan.

“Dia (Presiden AS Donald Trump) bertanya: Apakah ada rencana untuk menghentikan pertempuran? Kami menjawab bahwa kami punya rencana. Kami mengusulkan gencatan senjata di udara seperti pesawat nirawak, rudal, balistik," ujarnya.

"Kami juga mengusulkan gencatan senjata di laut. Kami berkomitmen untuk tidak menyerang di sana, meskipun saat ini kami memiliki inisiatif di Laut Hitam. Selain itu, kami mengusulkan untuk menahan diri dari serangan terhadap infrastruktur energi,” kata Leshchenko, menurut Kantor Berita Nasional Ukraina (Ukrinform).

Namun, ia menekankan bahwa Ukraina tidak akan menerima gencatan senjata di darat. Karena, menurutnya, hal itu dapat memberi kesempatan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk memperkuat pasukannya dan melanjutkan perang.

“Anda menginginkan gencatan senjata, kami siap. Namun tidak di darat, di mana Putin dapat menghabiskan waktu beberapa bulan untuk menyembuhkan yang terluka, merekrut infanteri dari Korea Utara, dan memulai kembali perang ini,” katanya.

Leshchenko juga menyoroti bahwa 70 persen kerugian militer Ukraina diakibatkan oleh serangan pesawat nirawak. “Bantuan Amerika Serikat sangat penting di sini, tetapi tidak sampai pada taraf yang mengharuskan AS mendikte persyaratan untuk mengakhiri permusuhan dengan cara yang tidak menguntungkan Ukraina,” katanya.

Ukraina telah berulang kali memperingatkan terhadap perjanjian apa pun yang memungkinkan Rusia untuk mengonsolidasikan pasukannya, dengan alasan bahwa hanya pendekatan keamanan komprehensif. Termasuk wilayah udara dan laut yang dapat membawa stabilitas ke kawasan tersebut.(***)

Sumber: Riaumandiri



 
Berita Lainnya :
  • Ukraina Tak Akan Setujui Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Rusia
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved