Usai Makan Daging Babi, Cacing Pita Bertelur dalam Tubuh Pria Florida Ini Hingga Timbulkan Kista
Riau12.com-PEKANBARU - Usai makan daging babi , cacing pita bertelur dalam tubuh pria Florida hingga menimbulkan kista, diketahui dari hasil rontgen dan viral , ini penjelasan dokter.
Berawal dari seorang pria pergi ke rumah sakit untuk menjalani rontgen setelah terjatuh dan merasa nyeri di area pinggul.
Namun, pria itu dibuat syok saat melihat hasil rontgen dalam tubuhnya.
Apa yang ditemukan dari hasil rontgen itu mengerikan.
Pada hasil rontgen tampak gambar nodul, butiran-butiran putih seperti beras, yang jumlahnya sangat banyak.
Entah berapa banyak nodul tersebut seperti tidak terhitung lagi.
Nodul-nodul itu ternyata adalah kista yang disebabkan oleh infeksi parasit.
Artinya, tubuhnya dipenuhi telur cacing pita.
Dr Sam Ghali, seorang dokter perawatan darurat di Florida, membagikan foto tersebut di media sosial.
Ia menyebut gambar tersebut sebagai salah satu 'rontgen paling gila' yang pernah dilihatnya.
Ia menjelaskan bahwa pasien yang tidak disebutkan namanya tersebut mengalami kondisi tersebut setelah memakan babi mentah atau setengah matang.
Daging babi tersebut mengandung larva cacing pita.
Larva atau cacing yang baru menetas, masuk ke jaringan tubuh dan membentuk kista di sana.
Kista ini kemudian dapat membusuk dan menyebabkan infeksi.
Dr Ghali mengatakan kasus tersebut sebagai pengingat untuk 'selalu berusaha menjaga kebersihan, mencuci tangan sebaik mungkin.
Selain itu ia mengingatkan jangan sekali-kali, meski dalam keadaan apa pun, memakan daging babi mentah atau setengah matang'.
Video hasil rontgen tersebut dibagikan oleh dr Ghali di media sosial dan segera menjadi viral.
"Kista-kista itu ada di mana-mana dan jumlahnya tak terhitung, Anda bahkan tidak dapat menghitung semuanya," katanya.
"Kista-kista ini dapat menjalar ke mana saja di seluruh tubuh. Pada pasien ini, kista-kista tersebut menjalar ke jaringan lunak di pinggul dan kaki," lanjutnya.
Pasien mengalami infeksi Taenia solium, taeniasis, yang terjadi setelah seseorang memakan telur cacing pita pada daging babi yang terkontaminasi atau tidak dimasak.
Kista jaringan menyebabkan infeksi sistiserkosis, yang sangat berbahaya jika terjadi di otak atau sistem saraf.
Infeksi ini yang dikenal sebagai neurosistiserkosis.
Telur-telur tersebut akan tumbuh menjadi dewasa dalam waktu sekitar dua bulan.
Hal ini dapat terjadi di berbagai organ tubuh manusia, serta otot, kulit, mata, dan sistem saraf pusat.
Sistiserkosis dan neurosistiserkosis, ketika kista terbentuk di otak, paling umum terjadi di masyarakat pertanian di negara-negara berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin.
Penularan utamanya terjadi melalui orang terinfeksi yang tidak mencuci tangan dengan benar setelah menggunakan toilet.
Meskipun telur cacing juga dapat ditularkan melalui air yang terkontaminasi kotoran.
Dokter Ghali mengatakan pasien yang tidak disebutkan namanya itu sebenarnya tidak menyadari bahwa tubuhnya sudah dihinggapi kista cacing pita.
Studi kasus tersebut muncul pada tahun 2021 dan diselidiki oleh tim peneliti di Rumah Sakit Universitas Sao Joao di Porto, Portugal.
Dilansir Dailymail, dr Ghali mencatat Prognosis untuk sistiserkosis umumnya baik, tetapi sayangnya beberapa kasus berakibat fatal.
Diperkirakan sekitar 50 juta orang di seluruh dunia terinfeksi setiap tahun yang mengakibatkan sekitar 50.000 kematian.
"Jadi, pesan moral dari cerita ini adalah lakukan yang terbaik untuk menjaga kebersihan, selalu cuci tangan, dan jangan pernah makan daging babi mentah atau setengah matang," katanya.
Meskipun hasil pemindaian yang dibagikan oleh Dr. Ghali mengejutkan, ada banyak kasus serupa yang tercatat di seluruh dunia.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :