www.riau12.com
Senin, 06-Mei-2024 | Jam Digital
14:04 WIB - Puluhan Tenda Pengungsi Rohingya Hiasi Trotoar Jalan di Pekanbaru | 13:38 WIB - Tekan Angka Stunting , Kampar Berhasil Raih Piagam Penghargaan di Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 | 13:25 WIB - Efek Samping Vaksin Astra Zeneca, Dapat Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Nyawa? | 15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru
 
Elektabilitas Dipertanyakan, Partai Islam Australia Siap Didirikan
Selasa, 17-11-2015 - 11:56:28 WIB

TERKAIT:
   
 

CANBERRA, Riau12.com-Sebuah partai politik berlandaskan agama Islam siap didirikan untuk mengakomodasi suara warga Muslim di Australia. Namun, Ketua Parlemen Australia Christopher Pyne mempertanyakan elektabilitas partai tersebut pada pemilu nantinya.

Penggagas partai, Diaa Mohamed, mengakui partainya membutuhkan 500 anggota sebelum didaftarkan ke Komisi Pemilihan Australia. Pengusaha asal Sydney itu berharap angka tersebut dapat segera terpenuhi. Namun, Christopher Payne meragukan elektabilitas partai itu.

"Entah itu partai Islam atau Kristen tidak ada konsekuensinya bagi saya. Namun, saya pikir partai berbasis agama tidak akan berhasil dalam pemilu," ujar pria berusia 48 tahun itu, seperti dilaporkan The Guardian, Selasa (17/11/2015).

Diaa Mohamed mengakui tujuan pendirian partainya adalah untuk melawan ketidakpercayaan kalangan masyarakat Australia terhadap Islam.

"Ada empat atau lima partai anti-Islam didirikan. Kami pikir kami harus berbuat sesuatu melawan ketidakpercayaan itu," ujar Diaa.

Muslim Australia dikritik karena dianggap tidak menyuarakan pendapat mengenai serangan teroris domestik dan internasional. Partai Islam tersebut diharapkan menyampaikan pendapat sendiri mengenai serangan teroris. Diaa Mohamed juga akan mengampanyekan kemerdekaan Palestina serta penghentian invasi militer di negara-negara Islam.

"Saya pikir Islam tidaklah sedang berperang dengan Barat. Namun, negara-negara Islam berada dalam keadaan perang selama bertahun-tahun lamanya. Tidak ada invasi militer yang berhasil. Pasti ada solusi lain selain invasi militer," tegas Dia.(r12/okz)




 
Berita Lainnya :
  • Elektabilitas Dipertanyakan, Partai Islam Australia Siap Didirikan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved