www.riau12.com
Jum'at, 17-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Trum Ungkap Keiinginan Agar AS Menguasai Mars, Bolehkah Itu Dilakukan?
Selasa, 21-01-2025 - 14:06:28 WIB

TERKAIT:
   
 

WASHINGTON -Riau12.com - Presiden Amerika Serikat ke-47 Donald Trump mengungkapkan keinginannya agar Amerika Serikat bisa menguasai Mars pada pidato pelantikannya Senin (20/1/2025) kemarin. Bolehkah hal itu dilakukan?

Pada pidato itu Donald Trump memang sangat bersemangat mengungkapkan keinginannya itu. Keinginan itu  langsung direspons dengan tepuk tangan gemuruh. "Kami akan mengejar takdir nyata kita ke bintang-bintang, mengirim astronot Amerika untuk menanamkan bendera kita di planet Mars," kata Donald Trump.

The Irish Star justru menyoroti keinginan tersebut. Donald Trump memang tidak secara langsung menyebut ingin menguasai Mars. Hanya saja tersirat jelas, ia ingin Amerika Serikat menguasai planet merah.

Masalahnya adalah apakah Donald Trump mau berbagi planet Mars dengan warga negara lainnya? Hal itu yang kemudian jadi sorotan. 

Menurut mereka berdasarkan perjanjian internasional penguasaan planet yang ada di luar angkasa justru tidak bisa dilakukan. Berdasarkan hukum luar angkasa, yaitu hukum yang mengatur kegiatan terkait luar angkasa, mencakup perjanjian dan kebijakan internasional dan domestik, hal itu tidak bisa dilakukan.

Salah satunya tertuang dalam Perjanjian Luar Angkasa PBB, yang ternyata juga  ditandatangani oleh Amerika Serikat pada  1967.

"Luar angkasa tidak tunduk pada klaim kedaulatan nasional melalui klaim penggunaan atau okupasi, atau dengan cara lain," sebut perjanjian itu.

Mandat ini, yang telah ditandatangani oleh semua negara yang terlibat dalam luar angkasa, menunjukkan bahwa impian  Donald Trump untuk menjajah Mars mungkin terlalu jauh untuk direalisasikan. Hukum ini juga menyatakan bahwa astronot dari negara mana pun adalah wakil umat manusia.

"Namun masih belum jelas apakah Donald Trump akan menghormati dekrit yang sudah hampir 60 tahun ini," kritik The Irish Star.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Trum Ungkap Keiinginan Agar AS Menguasai Mars, Bolehkah Itu Dilakukan?
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved