www.riau12.com
Jum'at, 17-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Empat Proyek Tol Strategis di Riau Tetap Lanjut di Era Presiden Prabowo, Siap Perkuat Konektivitas Sumatera | 15:52 WIB - Skuad Nasional Senam Indonesia Siap Tampil di Kejuaraan Dunia dengan Tiga Atlet Riau | 15:42 WIB - Konflik Lahan di Kuansing, Masyarakat Pucuk Rantau Dinilai Dirugikan oleh Perusahaan HGU | 15:34 WIB - Pemko Pekanbaru Perkuat Layanan di Akar Rumput, THL Bapenda Disebar ke Kecamatan | 15:09 WIB - Konflik Tapal Batas Bencah Kelubi Memanas, DPRD Kampar Keluarkan Empat Rekomendasi Tegas | 14:38 WIB - Kisah Lucu Nu’aiman bin Amr, Sahabat Nabi yang Bikin Rasulullah Tertawa Lepas
 
Ingin Lenyapkan Palestina, Israel Minta 1 Juta Orang Yahudi Menetap di Tepi Barat
Selasa, 14-01-2025 - 08:25:14 WIB

TERKAIT:
   
 

GAZA -Riau12.com - Menteri Konstruksi dan Perumahan Israel Yitzhak Goldknopf menyerukan agar satu juta orang Yahudi menetap di Tepi Barat yang diduduki. Itu sebagai upaya untuk melenyapkan bangsa Palestina.

Imbauannya disampaikan selama tur di Tepi Barat utara, menurut situs web Israel Behadrei Haredim, yang mengkhususkan diri dalam berita Haredi.

Menteri tersebut mendesak Perdana Menteri Benjamin Netanyahu untuk: “Membawa satu juta orang Yahudi ke Yudea dan Samaria (nama Yahudi untuk Tepi Barat)”.

Goldknopf juga mendesaknya untuk: “Memanfaatkan peluang saat ini (situasi di Palestina dan Timur Tengah) untuk memperluas pembangunan permukiman di Tepi Barat.”

Melansir Middle East Monitor, Pernyataan menteri Israel tersebut muncul meskipun ada peringatan dari Palestina, Arab, dan internasional terhadap Tel Aviv yang memperluas aktivitas permukimannya di Tepi Barat dan upayanya untuk mencaplok wilayah tersebut ke wilayahnya.

Menurut Komisi Perlawanan Kolonisasi dan Tembok negara Palestina: “Jumlah pemukim di Tepi Barat mencapai sekitar 770.420 pemukim pada akhir tahun 2024, tersebar di 180 permukiman dan 256 pos terdepan permukiman, 138 di antaranya diklasifikasikan sebagai peternakan dan pertanian.”

Permukiman didirikan dengan persetujuan pemerintah Israel, sedangkan pos terdepan permukiman didirikan oleh pemukim tanpa persetujuan pemerintah.

Perserikatan Bangsa-Bangsa menganggap permukiman di wilayah Palestina yang diduduki ilegal dan telah menuntut agar permukiman itu dihentikan selama beberapa dekade, tetapi tidak berhasil, mengingat permukiman itu merusak peluang penyelesaian konflik berdasarkan solusi dua negara.

Selama beberapa bulan terakhir, suara para menteri dalam pemerintahan Israel, termasuk pimpinannya, Netanyahu, telah berbicara terbuka tentang niat Tel Aviv untuk mencaplok Tepi Barat, yang telah diduduki sejak 1967.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Ingin Lenyapkan Palestina, Israel Minta 1 Juta Orang Yahudi Menetap di Tepi Barat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved