26.000 Hektar Lahan Beserta Rumah Mewah Hangus Terbakar di Los Angeles, Lantas Apa Penyebabnya? Kok Bisa Separah Itu?
Riau12.com - Apa penyebab kebakaran hutan Los Angeles, Amerika Serikat (AS) hingga menyebabkan 180.000 orang lebih harus mengungsi?
Selain karena banyak rumahnya yang terbakar, sebagian lainnya mengungsi untuk menghindar supaya tak menghirup asap.
Kebakaran hutan ini begitu parah, hingga menghanguskan sekitar 26.000 hektar lahan di kawasan Pacific Palisades dan Altadena.
Setidaknya 1.500 bangunan, termasuk rumah-rumah mewah, rata dengan tanah.
Kebakaran juga menyebabkan sedikitnya 10 orang tewas.
Kebakaran bermula sejak Selasa (7/1/2025) dan hingga kini, Jumat (10/1/2025) belum bisa dikendalikan.
Anthony Marrone, Kepala Pemadam Kebakaran Daerah Los Angeles, mengungkapkan bahwa krunya kewalahan menghadapi skala kebakaran ini.
“Kami melakukan yang terbaik yang kami bisa. Namun, kami tidak memiliki cukup personel pemadam kebakaran di daerah LA dibandingkan departemen lainnya untuk menangani ini,” katanya, dikutip dari kantor berita AFP.
Video yang beredar di media sosial menunjukkan situasi Los Angeles tampak pekat dengan asap hitam dan nyala api terlihat menyebar dari satu pohon ke pohon lainnya.
Api merembet ke pemukiman dan kawasan bisnis yang memaksa ratusan ribu orang untuk mengungsi.
Kebakaran dipicu oleh angin kencang Santa Ana yang berembus dengan kecepatan lebih dari 70 mph atau 112 km/jam.
Embusan angin sebenarnya mereda pada Kamis (9/1/2025), tetapi Badan Cuaca Nasional AS memperingatkan, berkurangnya kekuatan Santa Ana masih dapat menyebarkan api dengan cepat.
Apa itu angin Santa Ana?
Prakirawan cuaca di kantor National Weather Service di Oxnard, California, Mike Wofford mengatakan, angin Santa Ana yang memicu kebakaran hutan di Los Angeles sering muncul pada September hingga Mei.
Angin tersebut muncul karena tekanan tinggi di atas gurun di wilayah barat daya AS yang bergerak melalui jalur pegunungan di California Selatan menuju daerah bertekanan lebih rendah di lepas pantai Pasifik.
Tekanan tinggi yang terbentuk di wilayah itu ditambah dengan tekanan rendah di California bagian selatan, menciptakan aliran udara kuat yang keluar dari Nevada.
Angin kemudian melalui pegunungan pesisir, Pegunungan San Gabriel, dan keluar ke wilayah Inland Empire.
“Tekanan tinggi yang terbentuk di wilayah itu, ditambah dengan tekanan rendah di California bagian selatan, menciptakan aliran udara kuat yang keluar dari Nevada dan melalui pegunungan pesisir, Pegunungan San Gabriel, dan keluar ke wilayah Inland Empire,” jelas Wofford dikutip dari NPR, Rabu (8/1/2025).
Sementara itu, profesor di Sekolah Iklim Universitas Columbia, AS, Mingfang Ting mengatakan, Santa Ana adalah angin katabatik yang artinya angin ini bertiup menuruni bukit.
Angin Santa Ana juga memiliki karakteristik lain, yaitu aliran udaranya yang hangat dan kering dengan kecepatan 40-60 mph atau setara 64-96 km/jam.
Mengapa angin Santa Ana bisa memicu kebakaran hutan?
Dilansir dari Live Science, Kamis (9/1/2025), Santa Ana memicu kebakaran hutan di Los Angeles karena angin ini memiliki tingkat kelembapan udara yang rendah.
Kondisi tersebut membuat tumbuh-tumbuhan menjadi kering sehingga mudah terbakar.
Percikan api sekecil apapun bisa menyulut api dan kobarannya semakin besar karena embusan angin Santa Ana.(***)
Sumber: Tribunpekanbaru
Komentar Anda :