Menurut laporan CBS pada Jumat (3/1/2025), seorang anggota parlemen Zimbabwe Mutsa Murombedzi, mengungkapkan bahwa Pudu tersesat sejauh 48 km dari rumahnya.

Bocah tersesat di hutan ini bertahan hidup sendirian dengan memanfaatkan pemahaman tentang alam liar serta keterampilan bertahan hidup, termasuk memakan buah-buahan liar dan menggali pasir di dasar sungai yang kering untuk mendapatkan air.

Komunitas Nyaminyami, tempat bocah hilang di hutan itu tinggal, segera mengorganisasi pencarian dengan menabuh genderang setiap hari untuk memandu anak tersebut kembali.

Jejak kaki kecil yang ditemukan oleh penjaga hutan akhirnya mengarahkan tim pencari kepada Pudu.

Taman Nasional Matusadona, yang memiliki luas sekitar 1.400 kilometer persegi, dikenal sebagai habitat berbagai satwa liar, termasuk sekitar 40 singa yang dapat mengancam kehidupan manusia.

Terlepas dari bahaya tersebut, Pudu ditemukan dalam keadaan selamat, membuktikan keberanian dan kemampuannya bertahan hidup.

Anggota parlemen Murombedzi memuji kerja keras masyarakat setempat dan penjaga hutan, menyebut keberhasilan menemukan bocah tersesat di hutan ini sebagai bukti kekuatan solidaritas, harapan, doa, dan semangat pantang menyerah.(***)

Sumber: Cakapalah