www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
11:42 WIB - Dari Pekanbaru untuk Indonesia, Pemuda Inhil Riau Dirikan Sekolah Sepakbola Riau Gemilang | 10:23 WIB - Proyek Strategis: Pintu Air Bagan Punak Meranti Dimulai, Kendalikan Pasang Laut di Batu Enam | 06:38 WIB - Disaksikan Hanif Dhakiri, LKP PKB Riau Resmi Dilantik, Wahid: Politik Harus Dijalani dengan Keikhlasan | 16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang
 
Pasukan Militer Halangi Penyidik Saat Penangkapan Mantan Presiden Yoon Suk Yeol
Jumat, 03-01-2025 - 13:33:40 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Penyidik Korea Selatan (Korsel) dihalangi pasukan militer di kompleks kepresidenan dalam upaya mereka melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap mantan presiden Yoon Suk Yeol yang digulingkan oleh parlemen. Yoon ditangguhkan dari jabatan presiden terkait keputusan deklarasi darurat militer pada bulan lalu.

Badan Investigasi Korupsi untuk Pejabat Tinggi (CIO) lewat pernyataan tertulisnya kepada wartawan di Seoul, Jumat (3/1), menyatakan, sedang melaksanakan surat perintah tersebut. Namun, polisi menyatakan, penyidik dihalang memasuki kompleks kepresidenan oleh satuan militer yang diduga merupakan bagian dari Komando Pertahanan Ibu Kota Korsel.

Dilaporkan Yonhap, CIO memiliki waktu hingga Senin (6/1) untuk melaksanakan surat perintah penangkapan terhadap Yoon. Presiden ke-13 Korsel tersebut didakwa atas tuduhan pemberontakan dan penyalahgunaan kekuasaan terkait deklarasi darurat militernya pada 3 Desember 2024.

Namun, selain potensi bentrokan dengan pasukan pengamanan presiden, upaya penyidik CIO semakin terhalang akibat adanya ribuan pendukung Yoon yang berunjuk rasa di luar kompleks kepresidenan. Para pengunjuk rasa berhimpun di dekat kompleks kepresidenan selama beberapa hari ini untuk menolak pemakzulan Yoon dan penahanannya.

Sejumlah pengunjuk rasa bahkan harus digotong pihak kepolisian saat membubarkan aksi mereka. Sejumlah pengamat menyatakan, mengupayakan penangkapan Yoon pada Sabtu (4/1) atau Ahad (5/1) berpotensi menimbulkan bentrokan yang lebih besar. Sementara, melaksanakannya pada Senin, terlalu dekat dengan tenggat akhir surat perintah penangkapan.

CIO telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan satuan penyidik kementerian pertahanan untuk melakukan penyelidikan bersama terkait deklarasi darurat militer Yoon. Tim gabungan yang melaksanakan surat perintah penangkapan tersebut terdiri dari 30 orang dari CIO dan 120 personel kepolisian, yang 70 di antaranya bersiaga di luar kompleks kepresidenan.

CIO mengajukan surat perintah penangkapan setelah Yoon mengabaikan tiga kali panggilan untuk pemeriksaan. Badan tersebut juga telah mendapat surat perintah untuk menggeledah kompleks kepresidenan.

Tim penasihat hukum Yoon menyebut surat perintah tersebut "ilegal dan tidak sah". Yun Gap-geun, seorang anggota tim penasihat hukum Yoon, pada Jumat menyatakan akan mengambil "tindakan hukum" terhadap upaya CIO menangkap kliennya.(***)

Sumber: Riaumandiri



 
Berita Lainnya :
  • Pasukan Militer Halangi Penyidik Saat Penangkapan Mantan Presiden Yoon Suk Yeol
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved