www.riau12.com
Minggu, 19-Oktober-2025 | Jam Digital
11:42 WIB - Dari Pekanbaru untuk Indonesia, Pemuda Inhil Riau Dirikan Sekolah Sepakbola Riau Gemilang | 10:23 WIB - Proyek Strategis: Pintu Air Bagan Punak Meranti Dimulai, Kendalikan Pasang Laut di Batu Enam | 06:38 WIB - Disaksikan Hanif Dhakiri, LKP PKB Riau Resmi Dilantik, Wahid: Politik Harus Dijalani dengan Keikhlasan | 16:00 WIB - Duel Sengit di Kaharuddin Nasution: PSPS Pekanbaru Tantang Sumsel United, Adu Strategi Aji Santoso vs Nilmaizar | 15:50 WIB - Update Harga Emas Antam 18 Oktober 2025, Buyback Rp2,277 Juta per Gram | 15:35 WIB - Patroli Gabungan Polres Kampar–Kodim 0313 KPR Bongkar Aktivitas Galian C Ilegal di Pasir Sialang
 
Pecel Lele Merajalela di Kamboja, Ternyata Ini Pemilik yang Sebenarnya
Minggu, 01-12-2024 - 10:12:11 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com – Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar mengungkapkan warung pecel lele yang merajalela di Kamboja. Warung ini ternyata milik pekerja migran Indonesia.
Netizen menduga fenomena ini berkaitan dengan migran asal Indonesia yang bekerja di perusahaan judi online.

Setelah melakukan pemeriksaan langsung, Cak Imin, panggilan Muhaimin, mengonfirmasi bahwa benar ada ratusan ribu warga negara Indonesia (WNI) di Kamboja yang menjual pecel lele dan soto Lamongan.
"Saya cek ke sana. Ada warga kita, sekitar 100.000 orang Indonesia yang bekerja di Kamboja. Bahkan, kedutaan kita kedatangan problematika sekitar lima kasus setiap harinya," kata Cak Imin.

Masyarakat berspekulasi bahwa warung pecel lele ini didirikan imigran Indonesia yang bekerja di perusahaan judi online.

Namun, Cak Imin mengabarkan, banyak kasus yang viral itu ternyata tidak benar setelah diperiksa.

"Jangan sampai judi online ini membenturkan orang lain, korbannya warga kita sendiri. Setiap hari aja, kedutaan kita menerima sekitar lima kasus terkait permasalahan WNI yang bekerja di Kamboja," ujar Cak Imin.
Ia menegaskan, judi online dapat menjadi jebakan yang merugikan, terutama bagi masyarakat kecil yang terperangkap dalam praktik tersebut.

"Bayangkan kalau ratusan triliun mengalir ke negara lain dari orang kecil kita, sungguh menyedihkan," tambahnya.

Saat ini, Cak Imin berfokus pada upaya untuk melindungi migran Indonesia di Kamboja dan mencegah mereka menjadi korban sistem kerja yang tidak adil.

Harapannya Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolkam) dapat lebih aktif dalam melakukan penindakan dan pencegahan terhadap masalah ini.(***)

Sumber: Cakaplah 




 
Berita Lainnya :
  • Pecel Lele Merajalela di Kamboja, Ternyata Ini Pemilik yang Sebenarnya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved