www.riau12.com
Selasa, 15-Oktober-2024 | Jam Digital
14:08 WIB - Putra Kuansing Dilantik sebagai Wakil Ketua Umum Hipemari Jakarta Mardias Can | 14:06 WIB - Kecamatan Bukit Raya Raih Peringkat 1 EKK Tingkat Provinsi Riau 2024 | 13:59 WIB - Rohil Segera Tetapkan Status Siaga Darurat Banjir | 13:52 WIB - Tak Memenuhi Syarat Materil, Bawaslu Riau Tolak Laporan Suwai Terkai SF Haryanto | 13:50 WIB - Dipanggil Prabowo, Sri Mulyani: Beliau Minta Untuk Jadi Menkeu Lagi | 13:41 WIB - Inhu Darurat Narkoba, Selama 2 Pekan Polres dan Jajaran Gulung 9 Tersangka, 1 Diantranya Emak-emak
 
Cuaca Ektrem Rubah Gurun Sahara yang Tandus Jadi Menghijau
Minggu, 15-09-2024 - 11:39:35 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah dunia tak hanya membawa bencana, tapi juga perubahan tak terduga di salah satu tempat paling kering di bumi.

Gurun Sahara, yang selama ini identik dengan padang pasir tandus dan kekeringan, kini menunjukkan tanda-tanda kehidupan.

Tanaman mulai tumbuh di wilayah selatan gurun tersebut setelah banjir besar yang disebabkan badai musim panas.

Satelit terbaru berhasil menangkap pemandangan hijau di Sahara selatan, yang biasanya gersang dan tandus.

Menurut data dari Pusat Prediksi Iklim NOAA, curah hujan yang luar biasa tinggi tercatat di beberapa wilayah, membuat Sahara menjadi lebih basah daripada biasanya.

Seorang peneliti iklim dari Universitas Leipzig, Jerman, menjelaskan, fenomena ini disebabkan pergeseran Zona Konvergensi Intertropis (ZKI), yang dipicu transisi antara fenomena iklim El Nino dan La Nina.

“Zona Konvergensi Intertropis, yang menyebabkan penghijauan ini, bergerak lebih jauh ke utara seiring dengan semakin hangatnya dunia. Ini merupakan pola yang sesuai dengan prediksi dari model iklim yang ada,” ungkap Haustein dilansir detik.com, Minggu (15/9/2024).

Biasanya, ZKI bergerak ke utara saat musim panas di belahan bumi utara dan kembali ke selatan di bulan-bulan hangat belahan bumi selatan.

Namun, pada tahun ini, zona tersebut bergerak lebih jauh ke utara daripada yang seharusnya, sehingga membawa badai dan hujan ke wilayah Sahara selatan, termasuk negara seperti Niger, Chad, Sudan, hingga Libya.

Menurut laporan Haustein, transisi dari El Nino yang umumnya mengeringkan wilayah Afrika Barat dan Tengah, menuju La Nina atau kondisi yang hampir berkembang, telah mempengaruhi pergeseran ini.

Akibatnya, curah hujan di Sahara selatan mencapai 400 persen lebih tinggi dari normal.

Fenomena ini tidak hanya menyebabkan penghijauan di gurun, tetapi juga berdampak besar pada negara-negara di Afrika yang biasanya tidak menerima curah hujan sebanyak ini.

Negara-negara seperti Niger dan Chad kini menghadapi banjir besar yang menghancurkan banyak infrastruktur dan menyebabkan korban jiwa.

Menurut laporan PBB, Chad mengalami banjir dahsyat yang menewaskan sedikitnya 340 orang dan mempengaruhi 1,5 juta orang selama musim panas ini.

Banjir mematikan juga menghantam Sudan, mengakibatkan lebih dari 132 orang tewas dan lebih dari 12.000 rumah hancur.

Haustein juga menegaskan, fenomena cuaca ekstrem seperti banjir ini kemungkinan besar memiliki jejak perubahan iklim.

Saat suhu bumi terus meningkat, atmosfer mampu menahan lebih banyak uap air, yang pada akhirnya meningkatkan intensitas musim hujan dan berpotensi menyebabkan banjir yang lebih parah.

“Setiap peristiwa tunggal dipengaruhi perubahan iklim. Meskipun tidak ada satu pun banjir yang secara langsung disebabkan oleh perubahan iklim, perubahan iklim meningkatkan kemungkinan terjadinya peristiwa seperti ini,” tukasnya.

Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan seberapa besar perubahan iklim berperan dalam setiap peristiwa cuaca ekstrem ini.

Namun jelas, dunia perlu bersiap menghadapi lebih banyak fenomena cuaca tak terduga di masa depan.(***)

Sumber: halloriau



 
Berita Lainnya :
  • Cuaca Ektrem Rubah Gurun Sahara yang Tandus Jadi Menghijau
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved