www.riau12.com
Rabu, 22-Oktober-2025 | Jam Digital
08:33 WIB - Gubernur Riau Akui Program Makan Bergizi Gratis Baru Capai 10 Persen, Soroti Masalah Rasa dan Pengawasan Dapur | 16:00 WIB - DPRD dan Pemkab Siak Sepakati Penataan Besar-Besaran SOTK, 26 Dinas Disederhanakan Jadi 12 Bidang | 15:52 WIB - Menteri Hukum RI Resmikan 1.862 Pos Bantuan Hukum di Riau, Mahasiswa Jadi Laboratorium Praktik Hukum | 15:48 WIB - “Satu Dolar untuk Riau” KNPI Kritik Alokasi Blok Rokan yang Dinilai Tidak Adil | 15:42 WIB - Riau Resmikan 1.862 Pos Bantuan Hukum, Menkumham Apresiasi Langkah Gubernur Abdul Wahid | 15:38 WIB - 105 Pengemis, Gelandangan, dan ODGJ Terjaring Operasi AMAN Pekanbaru, Warga Diminta Tidak Memberi Uang
 
Thailand Laporkan Dugaan Kasus Pertama MPOX Varian Baru, Merupakan Warga Eropa dari Afrika
Kamis, 22-08-2024 - 08:55:32 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BANGKOK- Thailand pada Rabu (21/8/2024) melaporkan dugaan kasus pertama infeksi virus mpox varian baru yang lebih berbahaya. Mpox atau cacar monyet ini telah dinyatakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai keadaan darurat kesehatan masyarakat global.

Kepala Departemen Pengendalian Penyakit Thailand Thongchai Keeratihattayakorn mengatakan, pasien yang diduga mpox tersebut adalah warga Eropa yang tiba di negara itu pada 14 Agustus dari negara Afrika.

Pengujian laboratorium sedang dilakukan untuk memastikan jenis tersebut, tetapi para pejabat meyakini jenis mpox tersebut berasal dari kladistika 1. Orang yang terinfeksi telah dikarantina di rumah sakit.

"Kami telah melakukan uji coba dan mereka benar-benar memiliki mpox dan itu jelas bukan kladistika 2," kata Thongchai.

"Kami yakin orang tersebut terinfeksi varian kladitiska 1, tetapi kami harus menunggu dua hari lagi untuk melihat hasil akhir di laboratorium."

Kasus dan kematian akibat mpox melonjak di Afrika. dengan Wabah tersebut telah dilaporkan di Republik Demokratik Kongo, Burundi, Kenya, Rwanda, dan Uganda sejak Juli 2024.

Penyakit ini, disebabkan oleh virus yang ditularkan oleh hewan yang terinfeksi. Namun kini ditularkan dari manusia ke manusia melalui kontak fisik yang dekat, menyebabkan demam, nyeri otot, dan lesi kulit besar seperti bisul.

Meskipun mpox telah dikenal selama puluhan tahun, jenis baru yang lebih mematikan dan lebih mudah menular, dikenal sebagai kladistika 1b, telah menyebabkan lonjakan kasus baru-baru ini.

Menurut WHO, kladistika 1b menyebabkan kematian pada sekitar 3,6 persen kasus, dengan risiko lebih tinggi pada anak-anak.(***)

Sumber: Cakaplah



 
Berita Lainnya :
  • Thailand Laporkan Dugaan Kasus Pertama MPOX Varian Baru, Merupakan Warga Eropa dari Afrika
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved