www.riau12.com
Jum'at, 24-Oktober-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Umri Catat Sejarah, Wisuda 1.349 Lulusan dan Raih Penerimaan Mahasiswa Baru Terbanyak Sepanjang Berdiri | 16:00 WIB - KONI se-Riau Kecewa, Pemkab Siak dan Gubernur Dukung Penundaan Porprov XI ke 2027 | 15:49 WIB - Operasi Aman P2KS Pekanbaru: 149 Gepeng Dijangkau, Dinsos Kejar Aktor Intelektual Pengendali | 15:41 WIB - Timnas Indonesia U-17 Jalani Uji Coba Internasional, Lawan Paraguay di Dubai Jadi Persiapan Piala Dunia 2025 | 15:33 WIB - Eksperimen Telur Viral: Benarkah Posisi Runcing di Bawah Bikin Telur Lebih Segar dan Lembut? | 15:32 WIB - Perubahan APBD Riau 2025 Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, DPRD Optimistis Rampung Pekan Depan
 
Puluhan Warga Gaza Tewas Diserang Tentara Israel, Perundingan Gencatan Senjata Bakal Terancam
Kamis, 11-07-2024 - 10:26:07 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-GAZA- Para pejabat Palestina mengatakan, serangan udara Israel di Jalur Gaza selatan menewaskan lebih dari 24 orang.

Sementara tank-tank yang bergerak maju di Kota Gaza, memaksa warga melarikan diri di bawah tembakan Israel pada Selasa (9/7/2024).

Ketika Israel meningkatkan serangan, yang diperingatkan oleh Hamas dapat membahayakan perundingan gencatan senjata.

Serangan udara menghantam tenda-tenda keluarga pengungsi di luar sebuah sekolah di kota Abassan, sebelah Timur Khan Younis, Gaza Selatan.

Di mana menewaskan sedikitnya 29 orang, sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak, kata para pejabat medis Palestina.

Militer Israel mengatakan, bahwa mereka sedang mengkaji laporan-laporan yang menyebutkan adanya warga sipil yang terluka.

Dikutip dari Korea Times, Israel berdalih bahwa insiden itu terjadi ketika pesawat tempur menyerang, dengan 'amunisi yang tepat' ketika seorang pejuang Hamas, yang ikut ambil bagian dalam serangan tanggal 7 Oktober, terhadap Israel yang memicu serangan Israel ke Gaza.

Ismail Al-Thawabta, direktur kantor media pemerintah Gaza yang dikelola Hamas mengatakan, bahwa serangan Israel ke wilayah Gaza tengah telah menewaskan 60 orang Palestina, dan melukai puluhan orang lainnya pada hari Selasa (9/7).

Warga mengatakan tank-tank Israel yang merangsek masuk ke lingkungan Tel Al-Hawa, Shejaia dan Sabra di kota Gaza menembaki jalan dan bangunan, memaksa mereka meninggalkan rumah mereka.

Hal ini diikuti dengan perintah militer Israel, untuk mengevaluasi beberapa distrik di Timur dan Barat kota Gaza yang diposting di media sosial, yang termasuk di dalamnya adalah lingkungan-lingkungan tersebut.

"Kami menganggap pendudukan dan pemerintah Amerika Serikat bertanggung jawab, atas pembantaian mengerikan terhadap warga sipil," kata Thawabta dalam sebuah pernyataan.

Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan pada hari Rabu (10/7) pagi, di Facebook bahwa krunya menerima puluhan panggilan darurat kemanusiaan dari Kota Gaza, namun tidak dapat membantu karena intensitas pengeboman di sana.(***)

Sumber: Riaupos



 
Berita Lainnya :
  • Puluhan Warga Gaza Tewas Diserang Tentara Israel, Perundingan Gencatan Senjata Bakal Terancam
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved