www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
AS & Rusia-Iran Deadlock soal Masa Depan Suriah
Sabtu, 31-10-2015 - 11:57:17 WIB

TERKAIT:
   
 

WIEN, Riau12.com-Krisis Suriah sudah terlalu banyak memakan korban. Sejumlah Menteri Luar Negeri (Menlu) pun mengadakan pertemuan di Wien, Austria, untuk menentukan solusi buat negara yang tengah "direcoki" pemberontakan dan kelompok ekstrem ISIS tersebut.

Pertemuan yang digelar Jumat, 30 Oktober waktu setempat tersebut menghadirkan Menlu AS John Kerry, Menlu Rusia Sergei Lavrov, serta sejumlah Menlu negara-negara Arab, China, serta Turki, utusan Suriah dan Iran.

Namun pertemuan delapan jam itu seolah deadlock. Kubu AS dan negara-negara Arab, mendesak rezim Presiden Suriah, Bashar al Assad segera diakhiri.

"Perang selama empat setengah tahun, kami semua percaya bahwa itu sudah terlalu lama. Sudah waktunya menghentikan pertumpahan darah dan mulai membangun (Suriah)," cetus Menlu Kerry, seperti dikutip BBC, Sabtu (31/10/2015).

Sementara Rusia dan Iran, lebih memilih menyerahkan pada rakyat Suriah menentukan nasib mereka via pemilihan umum (pemilu).

"Rakyat Suriah harus menentukan nasib Assad. Kami tak mengatakan bahwa Assad harus tumbang atau bertahan," timpal Menlu Lavrov.

Berikut sejumlah pernyataan para peserta Pertemuan Wien:

Amerika Serikat: Assad harus mundur dengan proses transisi politik

Arab Saudi: Assad harus mundur dengan kurun waktu yang spesifik sebelum digelar pemilu untuk pemerintahan yang baru.

Turki: Assad harus mundur, walau masih bisa memerintah untuk enam bulan ke depan secara "simbolis".

Negara-negara Eropa Barat & Arab: Assad harus mundur dan tak boleh jadi bagian proses transisi politik.

Rusia: Assad tak boleh dipaksa mundur. Rakyat Suriah harus menggelar pemilu untuk menentukan pemerintahan berikutnya.

Iran: Assad tak harus mundur. Rakyat Suriah harus menentukan masa depan politik mereka sendiri.(r12/okz)




 
Berita Lainnya :
  • AS & Rusia-Iran Deadlock soal Masa Depan Suriah
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved