www.riau12.com
Jum'at, 24-Oktober-2025 | Jam Digital
16:27 WIB - Umri Catat Sejarah, Wisuda 1.349 Lulusan dan Raih Penerimaan Mahasiswa Baru Terbanyak Sepanjang Berdiri | 16:00 WIB - KONI se-Riau Kecewa, Pemkab Siak dan Gubernur Dukung Penundaan Porprov XI ke 2027 | 15:49 WIB - Operasi Aman P2KS Pekanbaru: 149 Gepeng Dijangkau, Dinsos Kejar Aktor Intelektual Pengendali | 15:41 WIB - Timnas Indonesia U-17 Jalani Uji Coba Internasional, Lawan Paraguay di Dubai Jadi Persiapan Piala Dunia 2025 | 15:33 WIB - Eksperimen Telur Viral: Benarkah Posisi Runcing di Bawah Bikin Telur Lebih Segar dan Lembut? | 15:32 WIB - Perubahan APBD Riau 2025 Masuk Tahap Evaluasi Kemendagri, DPRD Optimistis Rampung Pekan Depan
 
Menteri Luar Negeri Filipina Berjuang Keras Bawa Kembali Tiongkok ke Meja Perundingan
Selasa, 25-06-2024 - 15:52:42 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-MANILA - Menteri Luar Negeri Filipina, Enrique Manalo sebut negaranya saat ini tengah berjuang keras mengajak kembali Tiongkok ke meja perundingan guna menyelesaikan perbedaan pendapat terkait perbatasan kedua negara.

Dalam pernyataannya yang dilansir dari CNA, Selasa (25/6/24), Enrique mengaku bahwa pada pekan lalu kedua negara mengadakan pertemuan sebagai persiapan mekanisme konsultasi bilateral di bulan Juli mendatang.

Ia mengaku dalam pertemuan nantinya pihaknya tidak akan mengorbankan kedaulatan Filipina yang telah diyakini hingga saat ini.

“Apa pun langkah-langkah membangun kepercayaan yang kami capai, hal itu tidak akan mengorbankan peningkatan kedaulatan, hak kedaulatan, serta hak dan yurisdiksi kami di Laut Filipina Barat,” kata Manalo.

Filipina diketahui mengunakan nama Laut Filipina Barat terhadap bagian Laut Cina Selatan yang juga menjadi sengketa dengan Cina.

Beijing mengklaim hampir seluruh Laut Cina Selatan terlebih apa yang disebut sebagai sembilan garis putus-putus (nine-dash line), yang tumpang tindih dengan zona ekonomi eksklusif negara-negara penggugat lainnya, yakni Brunei, Malaysia, Filipina, Taiwan, dan Vietnam merupakan bagian dari negaranya.

Namun klaim tersebut tidak mendapatkan pengakuan dari Pengadilan Arbitrase, dimana di 2016 lembaga dunia yang mengadili perselisihan tersebut membatalkan klaim Tiongkok atas perairan strategis itu. Akan tetapi hingga saat ini, Cina seperti tidak peduli dan terus melakukan berbagai macam strategi untuk bisa menguasai seutuhnya nine dash line tersebut.(***)

Sumber: Haluanriau.co



 
Berita Lainnya :
  • Menteri Luar Negeri Filipina Berjuang Keras Bawa Kembali Tiongkok ke Meja Perundingan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved