Jembatan di Baltimore AS Ambruk Usai Ditabrak Kapal Kargo
Jembatan di Baltimore AS Ambruk Usai Ditabrak Kapal Kargo
Rabu, 27-03-2024 - 14:15:47 WIB
Riau12.com- Jembatan di kota Baltimore, Amerika Serikat (AS) ambruk usai ditabrak kapal kargo berbendera Singapura. Ternyata kapal itu hendak menuju Sri Lanka.
Dilansir AFP, Selasa (26/3/2024), insiden ini terjadi pada 01.30 waktu setempat. Kapal itu menabrak Jembatan Francis Scott Key di Baltimore.
Dalam video yang terekam, hanya dalam hitungan detik hampir seluruh jembatan itu runtuh. Banyak kendaraan dan orang-orang tercebur ke dalam air sedalam sekitar 15 meter, menurut para pejabat.
Kapal kargo itu terlihat gelap dan diduga terjadi pemadaman listrik. Saat itu pejabat setempat mengatakan bahwa pihaknya melakukan pencarian terhadap tujuh orang. Operasi pencarian dan penyelamatan melibatkan penyelam, kapal, pesawat terbang, serta peralatan sonar dan inframerah canggih.
Dua orang, katanya, telah ditarik dari air. Satu orang tidak terluka, namun seorang lainnya terluka parah dan telah dilarikan ke rumah sakit.
Kepala pemadam kebakaran Baltimore James Wallace mengatakan sonar telah menemukan kendaraan yang terendam air, namun dia tidak dapat menyebutkan berapa jumlahnya. Sementara, manajer kapal Dali, Synergy Marine Group, mengatakan tidak ada awak kapal yang terluka.
Dalam rekaman CCTV, menunjukkan kapal menjadi gelap dua kali dalam beberapa menit sebelumnya. Hal itu mengindikasikan adanya pemadaman listrik di kapal.
Synergy Marine Group mengatakan penyebabnya belum dapat ditentukan. Beberapa ahli berpendapat bahwa struktur pendukung utama jembatan mungkin tidak terlindungi dengan baik untuk menahan tabrakan kapal sebesar itu.
"Momentum signifikan dari kapal kargo besar ini, terutama ketika memuat muatan, akan berdampak besar," kata Profesor Toby Mottram, seorang insinyur struktur di Universitas Warwick.
"Jelas bahwa dermaga tidak dapat menahan dampak energi. Tingkat kerusakan pada superstruktur jembatan tampaknya tidak proporsional dengan penyebabnya, dan ini merupakan masalah penyelidikan di masa depan," tambahnya.
Sumber: Cakaplah.com
Komentar Anda :