www.riau12.com
Sabtu, 04-Mei-2024 | Jam Digital
14:04 WIB - Puluhan Tenda Pengungsi Rohingya Hiasi Trotoar Jalan di Pekanbaru | 13:38 WIB - Tekan Angka Stunting , Kampar Berhasil Raih Piagam Penghargaan di Tingkat Provinsi Riau Tahun 2024 | 13:25 WIB - Efek Samping Vaksin Astra Zeneca, Dapat Membahayakan Kesehatan dan Keselamatan Nyawa? | 15:39 WIB - Rupiah Terhadap Dolar Menguat Hari Ini, Terpantau 0,33 Persen ke Level Rp 16.205 | 15:25 WIB - Pendaftaran PPDB SMA/SMK Negeri di Provinsi Riau Akan di Buka, Catat Tahapan dan Tanggalnya | 15:08 WIB - Temukan Senjata Api FN Kaliber 9 mm, Polisi Ungkap Penjualan Senjata Ilegal di Pekanbaru
 
Tepis Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Vasyl Hamianin: Rusia Berbohong
Sabtu, 16-03-2024 - 10:57:09 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-Jakarta - Duta Besar (Dubes) Ukraina untuk RI, Vasyl Hamianin, buka suara soal adanya klaim Rusia yang menyebut 10 warga negara Indonesia (WNI) menjadi tentara bayaran untuk militer Ukraina. Vasyl menyebut pernyataan itu bohong.
"Rusia membuka mulut hanya untuk melontarkan kebohongan," ujar Vasyl kepada wartawan, Jumat (15/3/2024).

Seraya menyebut Rusia sebagai pembohong, Vasyl mempertanyakan bukti dari klaim mengenai tentara bayaran tersebut. Dia memandang bahwa pernyataan ini adalah upaya propaganda.

"Apakah Anda melihat bukti apa pun, selain kata-kata kosong dan tuduhan propaganda Rusia? Selain itu, mengapa Anda tidak bertanya kepada pihak berwenang di negara yang diduga mengirim tentara bayaran ke Ukraina? Saya ulangi, apakah ada bukti dan faktanya?" katanya.

"Jika tidak, kita semua tahu bahwa penguasa Rusia adalah pembohong dan provokator profesional. Saya tidak punya informasi mengenai hal ini," tambahnya.

Lebih lanjut, dia malah menyebut banyak warga negara Asia hingga Afrika yang menjadi tentara bayaran untuk Rusia. Dia mengaku memiliki semua bukti itu.

"Namun saya tahu bahwa ada warga negara dari beberapa negara di Asia, Afrika, Amerika Latin yang berperang sebagai tentara bayaran di tentara Rusia. Dan semuanya menjadi berita. Semua terbukti," katanya.

Kementerian Pertahanan Rusia telah merilis data jumlah 'tentara bayaran asing' yang berperang untuk Ukraina sejak Februari 2022. Dalam data tersebut, yang juga dirilis Kedutaan Besar Rusia di Jakarta, ada 10 warga negara Indonesia yang dinyatakan telah bergabung dengan militer Ukraina dan empat di antara mereka telah tewas 'dihabisi' Rusia.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Lalu M Iqbal, menyebut data-data yang diungkapkan perlu ditanyakan ulang kepada Rusia.

"Silakan bertanya kepada Rusia mengenai data yang mereka miliki," kata Iqbal.

Berdasarkan data yang diungkapkan Rusia, sedikitnya 13.387 'tentara bayaran' telah bertolak ke Ukraina untuk bertempur demi Kyiv. Dari jumlah itu, sebanyak 5.962 di antaranya dikonfirmasi telah tewas dibunuh.

Rusia mengklaim Polandia merupakan negara dengan jumlah 'tentara bayaran' terbesar, yaitu 2.960 orang. Lebih dari separuhnya, 1.497 orang, tewas dalam pertempuran.

Amerika Serikat adalah negara pengirim prajurit asing terbesar kedua, yakni 1.113 orang. Setidaknya 491 orang di antaranya telah tewas, menurut perkiraan militer Rusia, yang dikutip media Russia Today.

Sumber: detik.com




 
Berita Lainnya :
  • Tepis Isu 10 WNI Jadi Tentara Bayaran di Ukraina, Vasyl Hamianin: Rusia Berbohong
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved