www.riau12.com
Senin, 06-Mei-2024 | Jam Digital
17:06 WIB - Ajakan untuk Hidup Sederhana: Jaksa Riau Diminta Tinggalkan Kemewahan | 15:55 WIB - Telah Merancang Visi-Misi, Firdaus Kembali Maju Sebagai Calon Gubernur Riau Periode 2024-2029 | 15:39 WIB - Tak Terima Jual Tanah Orang Tua, Pria Kampar Tega Bacok Abang Kandung Sendiri | 15:14 WIB - Diiringi Ratusan Pendukung, Abdul Wahid Serahkan Berkas-berkas ke PDIP dan Nasdem Siang Ini | 15:02 WIB - Setdako Pekanbaru: Jukir Tak Beri Layanan, Biaya Parkir Boleh Tak di Bayar | 14:39 WIB - Capai Target IKD, Disdukcapil Pekanbaru Lakukan Jemput Bola
 
Populasi China Akan Turun 60 Persen Pada Akhir Abad Ini, Begini Penjelasannya
Selasa, 27-02-2024 - 08:44:34 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BEIJING- The Shanghai Academy of Social Sciences (SASS)/ Akademi Ilmu Sosial Shanghai memperkirakan populasi China akan turun 60 persen pada akhir abad ini.

Adapun China saat ini berada di peringkat kedua sebagai pemegang populasi terbesar kedua di dunia dengan penduduk mencapai lebih dari 1,4 miliar. Namun SASS memproyeksikan, jumlah tersebut bakal menyusut menjadi 525 juta pada tahun 2100. Menurut SASS, perkiraan terbaru ini 62 juta lebih sedikit dari proyeksi tahun sebelumnya.

Laporan dari SASS muncul setelah data dari biro statistik China mengungkapkan bahwa jumlah kematian di China melebihi jumlah kelahiran untuk tahun kedua secara berturut-turut pada tahun 2023.

Apa artinya penyusutan populasi bagi China? Penurunan populasi yang signifikan diyakini dapat berdampak pada ekonomi China dan menurut para analis, akibatnya ekonomi global juga bakal merasakan efeknya.

Peneliti senior Universitas Victoria, Peng Xiujian memprediksi, bahwa tren tersebut dapat mengurangi belanja konsumen di China sekaligus meningkatkan upah dan pengeluaran pemerintah. Namun, analis lain melihat penurunan populasi sebagai peluang untuk mengatasi tantangan lingkungan dan sumber daya bagi Negeri Tirai Bambu -julukan China-.

Sementara itu Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memproyeksikan populasi global pada tahun 2100 berdasarkan berbagai tren bakal mencapai 8,9 hingga 12,4 miliar.

Faktor penurunan populasi bagi China? Tren baru-baru ini menunjukkan lebih banyak kematian daripada kelahiran di China, berkontribusi pada proyeksi. Berbagai faktor, termasuk urbanisasi negara dan kebijakan satu anak sebelumnya, juga ikut andil pada penurunan kelahiran di China selama beberapa dekade.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, tantangan demografis dan ekonomi, seperti tenaga kerja yang mulai menua, pengangguran kaum muda dan tingkat kesuburan yang rendah, dipandang sebagai alasan utama penurunan ini. Meskipun ada upaya pemerintah untuk mendorong keluarga yang lebih besar, perubahan preferensi, faktor ekonomi dan tingginya biaya hidup di daerah perkotaan telah membatasi dampaknya.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Populasi China Akan Turun 60 Persen Pada Akhir Abad Ini, Begini Penjelasannya
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved