www.riau12.com
Selasa, 07-Mei-2024 | Jam Digital
17:06 WIB - Ajakan untuk Hidup Sederhana: Jaksa Riau Diminta Tinggalkan Kemewahan | 15:55 WIB - Telah Merancang Visi-Misi, Firdaus Kembali Maju Sebagai Calon Gubernur Riau Periode 2024-2029 | 15:39 WIB - Tak Terima Jual Tanah Orang Tua, Pria Kampar Tega Bacok Abang Kandung Sendiri | 15:14 WIB - Diiringi Ratusan Pendukung, Abdul Wahid Serahkan Berkas-berkas ke PDIP dan Nasdem Siang Ini | 15:02 WIB - Setdako Pekanbaru: Jukir Tak Beri Layanan, Biaya Parkir Boleh Tak di Bayar | 14:39 WIB - Capai Target IKD, Disdukcapil Pekanbaru Lakukan Jemput Bola
 
Para Perempuan Palestina di Gaza Kini Banyak Menjadi Target Kekerasan Bahkan Perkosa Oleh Tentara
Jumat, 23-02-2024 - 13:54:11 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-JAKARTA - Kantor Komisioner Tinggi HAM PBB (United Nations Human Rights Office of the High Commissioner, OHCHR) mengungkapkan keterkejutannya atas laporan kekerasan oleh tentara Israel (Israel Defence Forces, IDF) terhadap perempuan Palestina. Hal ini diungkapkan badan PBB tersebut pada Senin, (19/2).

Dalam keterangan resminya, OHCHR mengatakan, laporan tersebut diwartakan oleh tujuh ahli di bawah PBB. Para ahli mengungkap, para perempuan Palestina di wilayah Gaza dan Tepi Barat (West Bank) menjadi target kekerasan tentara Israel. IDF dilaporkan tak hanya melakukan kekerasan terhadap para perempuan, tetapi juga pada anak-anak dan anggota keluarga mereka.

“Kami terkejut dengan adanya laporan tentang penargetan dan pembunuhan di luar hukum (extrajudicial killing) terhadap perempuan dan anak Palestina di tempat-tempat mereka mengungsi, atau ketika mereka sedang mencari perlindungan. Beberapa dari mereka dilaporkan tengah membawa kain putih saat mereka dibunuh oleh pasukan Israel atau pasukan yang terafiliasi,” ungkap OHCHR dalam keterangan resminya, dikutip Rabu (21/2).

OHCHR mengungkapkan, banyak perempuan Palestina yang menerima perlakuan yang merendahkan martabat, dipukuli, serta tidak diberikan pembalut, makanan atau obat-obatan. Bahkan, dalam satu kasus, sejumlah perempuan Palestina ditahan di Gaza dalam sebuah kurungan di tengah hujan, tanpa diberikan makanan.

Selain itu, tentara Israel dilaporkan melakukan beberapa bentuk kekerasan seksual terhadap perempuan Palestina. Tindakan tersebut meliputi menelanjangi para perempuan, melakukan pemerkosaan setidaknya pada dua perempuan Palestina, serta mengancam akan melakukan pemerkosaan dan kekerasan seksual.
OHCHR juga mengungkap, para ahli melaporkan bahwa tentara Israel memotret para perempuan Palestina dalam kondisi yang merendahkan martabat mereka. Kemudian, foto-foto tersebut diunggah ke internet oleh IDF.

Dikutip dari keterangan resmi OHCHR, para ahli menyebut, sejumlah perempuan dan anak-anak menghilang usai ditahan oleh Israel.

“Kami memperingatkan Pemerintah Israel dan kewajibannya untuk menghormati hak-hak hidup, keamanan, kesehatan, dan martabat perempuan dan anak perempuan Palestina, dan untuk memastikan bahwa tidak ada yang menjadi korban kekerasan, penyiksaan, perlakuan tak pantas atau perlakuan yang merendahkan, termasuk kekerasan seksual,” ungkap para ahli.

Para ahli yang dimaksud dalam keterangan OHCHR merupakan Special Rapporteur atau ahli independen yang ditunjuk PBB untuk memonitor kondisi HAM di wilayah Palestina.

Mereka adalah Reem Alsalem, Special Rapporteur yang memantau tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak perempuan dan Francesca Albanese, Special Rapporteur yang memantau situasi HAM di wilayah Palestina sejak 1967. Ada juga lima orang dari kelompok kerja khusus yang memantau diskriminasi terhadap perempuan dan anak, yaitu Dorothy Estrada Tanck, Claudia Flores, Ivana Krstic, Haina Lu, dan Laura Nyirinkindi.

OHCHR pun meminta investigasi segera dilakukan. Mereka juga menekan Israel untuk patuh pada penyelidikan terkait laporan tersebut.

Namun, dilansir Independent, Israel membantah seluruh laporan tersebut. Mereka menyebut, klaim itu tidak beralasan.

“IDF menolak tuduhan tak berdasar tersebut. IDF beroperasi sesuai dengan hukum internasional. Tanpa detail yang pasti atau bukti kasus individual, kami tidak mungkin bisa menyelidiki kasus tersebut secara mendalam,” ucap juru bicara IDF, sebagaimana dilaporkan Independent.

Menurut Kementerian Kesehatan Palestina, sebanyak 29 ribu orang tewas sejak serangan Israel di Gaza pada awal Oktober lalu. Sebagian besar korban adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, Al Jazeera melansir, sebanyak 69.333 orang terluka akibat serangan Israel, seperti yang dilansir dari kumparan. (*)

Sumber: halloriau.com



 
Berita Lainnya :
  • Para Perempuan Palestina di Gaza Kini Banyak Menjadi Target Kekerasan Bahkan Perkosa Oleh Tentara
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved