www.riau12.com
Kamis, 16-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Rp50 Miliar untuk Infrastruktur: Pemkab Rohil Fokus Perkuat Akses Antarwilayah Tahun 2025 | 15:45 WIB - Polresta Pekanbaru Tetapkan FAS Tersangka Dugaan Persetubuhan dan Pelanggaran UU ITE | 15:36 WIB - Pajak BBM Riau Kalah dengan Kaltim, DPRD Tekan Pemerintah Segera Tindaklanjuti | 15:29 WIB - Digital Hoarding: Kebiasaan Menimbun Data yang Bisa Ganggu Produktivitas dan Kesehatan Mental | 15:16 WIB - DPRD Kuansing Sebut Keterlambatan SPMT Bentuk Pembangkangan Pemkab Terhadap Pusat | 15:02 WIB - Pembentukan Satgas Pengawasan RoRo Bengkalis Menuai Pro dan Kontra
 
Terkait Skandal Korupsi, Oposisi Malaysia Ajukan Mosi Tak Percaya Terhadap PM Najib
Sabtu, 17-10-2015 - 22:05:35 WIB

TERKAIT:
   
 

KUALA LUMPUR, Riau12.com-Anggota parlemen Malaysia dari kelompok oposisi mengajukan mosi tidak percaya terhadap Perdana Menteri Najib Razak. Pengajuan ini terkait skandal korupsi 1Malaysia Development Berhad (1MDB) yang menyeret PM Najib.

Seperti dilansir Reuters, Sabtu (17/10/2015), Hee Loy Sian yang merupakan anggota parlemen dari partai oposisi Partai Keadilan Rakyat (PKR) yang dipimpin Anwar Ibrahim, mengajukan mosi tidak percaya ini ke parlemen. PM Najib dianggap gagal menjelaskan secara transparan soal aliran dana US$ 700 juta atau setara Rp 9,4 triliun ke rekening pribadinya.

"Najib mempengaruhi citra negara ini di mata dunia dan membuat para investor kehilangan kepercayaan pada pemerintah hingga pertumbuhan ekonomi tidak stabil, dengan pasar saham merosot tajam dan ringgit mengalami depresiasi terhadap dolar AS," demikian bunyi sebagian mosi yang diajukan Hee.

Mosi tidak percaya terhadap PM Najib ini akan dibahas dan divoting pada Senin (19/10) besok. Namun kemungkinan besar, mosi ini tidak akan lolos dalam parlemen karena diketahui jumlah kursi oposisi lebih sedikit 25 kursi dari jumlah kursi koalisi partai berkuasa UMNO yang dipimpin PM Najib.

Namun demikian, mosi ini cukup memberikan tekanan tambahan bagi PM Najib yang namanya terus diseret-seret dalam skandal korupsi 1MDB. Terutama setelah laporan media pada Juli lalu, menyebut adanya aliran dana US$ 700 juta ke rekening pribadi PM Najib yang tidak jelas asalnya.

Laporan itu belum bisa dipastikan kebenarannya. Namun PM Najib telah menyatakan bantahan kepada publik. Dia menegaskan tidak pernah menggunakan dana 1MDB untuk keuntungan pribadinya. Sedangkan hasil penyelidikan Komisi Antikorupsi Malaysia menyebut dana itu merupakan donasi politik dari Timur Tengah, tanpa merinci identitas donaturnya.

Selain kelompok oposisi, mantan PM Malaysia Mahathir Mohamad dan beberapa tokoh senior UMNO bersama menyerukan penyelesaikan bagi skandal 1MDB. Dalam konferensi pers bersama pada 12 Oktober lalu, mereka mengecam penangkapan orang-orang yang mengkritik PM Najib. (r12/dtc)



 
Berita Lainnya :
  • Terkait Skandal Korupsi, Oposisi Malaysia Ajukan Mosi Tak Percaya Terhadap PM Najib
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved