www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Pakistan dan Iran Memperburuk Kondisi dengan Saling Melancarkan Serangan
Sabtu, 20-01-2024 - 09:07:26 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com - Di tengah ketegangan yang semakin intensif di Timur Tengah, Pakistan dan Iran memperburuk kondisi dengan saling melancarkan serangan di wilayah perbatasan.

Iran dan Pakistan memiliki sejarah panjang memerangi kelompok militan. Kedua negara berbagi perbatasan yang tidak stabil, membentang sekitar 900 kilometer (560 mil), dengan provinsi Balochistan Pakistan di satu sisi dan provinsi Sistan dan Baluchestan Iran di sisi lain.

Konflik dimulai pada Selasa (16/1), di mana Iran mengaku melancarkan serangan ke wilayah Balochistan Pakistan untuk memberantas kelompok separatis Sunni Jaish al-Adl.

Pakistan melaporkan dua anak tak berdosa tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Islamabad mengecam keras tindakan Iran yang dinilai mengancam kedaulatan, bahkan sampai menarik Duta Besarnya dari Teheran.

“Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Pihak Iran menegaskan bahwa serangan itu hanya menargetkan militan dan tidak ada seorangpun warga Pakistan yang menjadi sasaran.

Dua hari kemudian pada Kamis (18/1), Pakistan melakukan serangan udara balasan ke Iran yang tampaknya menargetkan tempat persembunyian militan, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lainnya.

Menurut laporan Inter-Services Public Relations (ISPR), Pakistan menggunakan drone pembunuh, roket, amunisi yang berkeliaran, dan senjata jarak dekat untuk menyerang wilayah perbatasan.

Sementara itu, Angkatan Udara Pakistan (PAF) juga disebut menggunakan jet tempur JF-17 ‘Thunder’ dan J-10C ‘Vigorous Dragon’ buatan China, serta Jet tempur JF-17 Thunder milik Skuadron Multiperan ‘Minhasians’ Nomor 2.

Sama seperti Iran, Pakistan balik mengaku bahwa serangan itu dilancarkan dengan presisi dan terkoordinasi serta hanya menargetkan kelompok separatis Front Pembebasan Baloch (BLF) di provinsi Sistan-Baluchistan.

Kementerian Pakistan menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran. Namun, serangan harus tetap dilakukan untuk menjamin keamanan nasional Islamabad.

“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan," bunyi pernyataan tersebut.

Baik Teheran maupun Islamabad menargetkan kelompok militan yang beroperasi di wilayah yang mencakup provinsi Balochistan di barat daya Pakistan dan provinsi Sistan-Balochestan di tenggara Iran.

Militan BLF yang diserang Pakistan merupakan pemberontak dari etnis Baloch yang dibentuk sejak tahun 2000.

BLF program menentang program pemerintah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang dinilai tidak adil karena mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi Balochistan.

Sementara Iran menargetkan kelompok militan Sunni Baloch, Jaish al-Adl, di Pakistan. Mereka adalah organisasi militan separatis yang sebagian besar terdiri dari kelompok militan Sunni Jundullah.

Kelompok ini dibentuk pada tahun 2012 oleh mantan anggota Jundallah, yang ketuanya Abdol Malek Riki dieksekusi pada tahun 2010.

Jaish al-Adl telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Iran, Jepang, Selandia Baru dan Amerika. Anggotanya berasal dari komunitas etnis Baluch dan tinggal di kedua sisi perbatasan ini sangat menentang keterlibatan Iran dalam perang saudara di Suriah.

Sumber: Cakaplah.com - Di tengah ketegangan yang semakin intensif di Timur Tengah, Pakistan dan Iran memperburuk kondisi dengan saling melancarkan serangan di wilayah perbatasan.

Iran dan Pakistan memiliki sejarah panjang memerangi kelompok militan. Kedua negara berbagi perbatasan yang tidak stabil, membentang sekitar 900 kilometer (560 mil), dengan provinsi Balochistan Pakistan di satu sisi dan provinsi Sistan dan Baluchestan Iran di sisi lain.

Konflik dimulai pada Selasa (16/1), di mana Iran mengaku melancarkan serangan ke wilayah Balochistan Pakistan untuk memberantas kelompok separatis Sunni Jaish al-Adl.

Pakistan melaporkan dua anak tak berdosa tewas dan tiga lainnya terluka dalam serangan tersebut.

Islamabad mengecam keras tindakan Iran yang dinilai mengancam kedaulatan, bahkan sampai menarik Duta Besarnya dari Teheran.

“Pelanggaran kedaulatan Pakistan ini benar-benar tidak dapat diterima dan dapat menimbulkan konsekuensi serius,” kata jurubicara Kementerian Luar Negeri Pakistan.

Pihak Iran menegaskan bahwa serangan itu hanya menargetkan militan dan tidak ada seorangpun warga Pakistan yang menjadi sasaran.

Dua hari kemudian pada Kamis (18/1), Pakistan melakukan serangan udara balasan ke Iran yang tampaknya menargetkan tempat persembunyian militan, menewaskan sedikitnya sembilan orang dan melukai lainnya.

Menurut laporan Inter-Services Public Relations (ISPR), Pakistan menggunakan drone pembunuh, roket, amunisi yang berkeliaran, dan senjata jarak dekat untuk menyerang wilayah perbatasan.

Sementara itu, Angkatan Udara Pakistan (PAF) juga disebut menggunakan jet tempur JF-17 ‘Thunder’ dan J-10C ‘Vigorous Dragon’ buatan China, serta Jet tempur JF-17 Thunder milik Skuadron Multiperan ‘Minhasians’ Nomor 2.

Sama seperti Iran, Pakistan balik mengaku bahwa serangan itu dilancarkan dengan presisi dan terkoordinasi serta hanya menargetkan kelompok separatis Front Pembebasan Baloch (BLF) di provinsi Sistan-Baluchistan.

Kementerian Pakistan menegaskan bahwa pihaknya sepenuhnya menghormati kedaulatan dan integritas wilayah Republik Islam Iran. Namun, serangan harus tetap dilakukan untuk menjamin keamanan nasional Islamabad.

“Satu-satunya tujuan dari tindakan hari ini adalah untuk mencapai keamanan dan kepentingan nasional Pakistan sendiri, yang merupakan hal terpenting dan tidak dapat dikompromikan," bunyi pernyataan tersebut.

Baik Teheran maupun Islamabad menargetkan kelompok militan yang beroperasi di wilayah yang mencakup provinsi Balochistan di barat daya Pakistan dan provinsi Sistan-Balochestan di tenggara Iran.

Militan BLF yang diserang Pakistan merupakan pemberontak dari etnis Baloch yang dibentuk sejak tahun 2000.

BLF program menentang program pemerintah Koridor Ekonomi China-Pakistan (CPEC) yang dinilai tidak adil karena mengeksploitasi sumber daya gas dan mineral yang kaya di provinsi Balochistan.

Sementara Iran menargetkan kelompok militan Sunni Baloch, Jaish al-Adl, di Pakistan. Mereka adalah organisasi militan separatis yang sebagian besar terdiri dari kelompok militan Sunni Jundullah.

Kelompok ini dibentuk pada tahun 2012 oleh mantan anggota Jundallah, yang ketuanya Abdol Malek Riki dieksekusi pada tahun 2010.

Jaish al-Adl telah ditetapkan sebagai organisasi teroris oleh Iran, Jepang, Selandia Baru dan Amerika. Anggotanya berasal dari komunitas etnis Baluch dan tinggal di kedua sisi perbatasan ini sangat menentang keterlibatan Iran dalam perang saudara di Suriah.

Sumber: Cakaplah.com



 
Berita Lainnya :
  • Pakistan dan Iran Memperburuk Kondisi dengan Saling Melancarkan Serangan
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved