www.riau12.com
Minggu, 19-Mei-2024 | Jam Digital
21:02 WIB - Pj Gubernur Ajak Masyarakat Riau di Perantauan Ikut Bangun Kampung Halaman | 19:55 WIB - Pemprov Riau Tingkatkan Pengelolaan Kelapa Sawit Berkelanjutan | 19:04 WIB - Hadirkan Promo aMayzing, Nikmati Sensasi Menginap di KHAS Pekanbaru | 17:49 WIB - Bawaslu Pekanbaru Buka Lowongan untuk Posisi PKD, Pendaftaran Ditutup 21 Mei 2024 | 16:53 WIB - BRI Bagikan Mobil untuk AgenBRILink Berprestasi di Yogyakarta | 15:53 WIB - Ditemukan Dalam Semak Berlumpur, Buron Pengedar Narkotika Akhirnya Berhasil Diamankan Polisi
 
Rusia Sebut Tak Lihat Kemajuan dalam Proses Perdamaian dengan Ukraina
Kamis, 11-01-2024 - 19:15:16 WIB

TERKAIT:
   
 

riau12.com Jakarta - Kremlin mengatakan pada Rabu, 10 Januari 2024 bahwa Rusia tidak melihat kemajuan dalam proses perdamaian seputar perang dengan Ukraina. Negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin tersebut masih melakukan invasi di Ukraina sejak Februari 2022 lalu.

“Masih belum ada proses perdamaian apa pun,” kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan di tengah kunjungan Putin ke kota Anadyr paling timur Rusia di wilayah Chukotka.

Peskov mengomentari diskusi seputar Formula Perdamaian yang diusulkan oleh Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, mengatakan bahwa “proses yang sangat sulit” sedang terjadi dalam hal ini.
 
“Beberapa negara sedang mendiskusikan formula perdamaian tanpa partisipasi Rusia. Sebuah proses yang sangat aneh,” kata Peskov. Dia mengatakan tidak ada yang serius dalam rencana usulan Zelensky tersebut.

Lebih dari 70 penasihat keamanan nasional dari seluruh dunia akan berkumpul di Davos, Swiss pada 14 Januari 2024 untuk membahas langkah-langkah ke depan dalam rencana perdamaian Zelensky. Ini adalah pertemuan keempat mengenai rencana perdamaian tersebut, namun sejauh ini para pejabat Rusia tidak pernah berpartisipasi.

Formula Perdamaian rancangan Zelensky pertama kali dipresentasikan saat Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada November 2022 lalu di Bali, saat Indonesia menjadi Presiden G20. Rencana itu berisi sepuluh poin.

Sepuluh poin tersebut adalah keamanan radiasi dan nuklir, keamanan pangan, keamanan energi, pembebasan semua tawanan dan orang yang dideportasi, pemulihan integritas teritorial Ukraina, penarikan pasukan Rusia dari Ukraina dan pemulihan perbatasan antara keduanya, keadilan, pencegahan ekosida, pencegahan eskalasi konflik, dan konfirmasi berakhirnya perang.

Peskov mengatakan bahwa secara de facto, masih ada penolakan resmi dari Kyiv untuk bernegosiasi. Karena itu, kata dia, Rusia terus melanjutkan “operasi militer khusus” di sana.

sumber : tempo



 
Berita Lainnya :
  • Rusia Sebut Tak Lihat Kemajuan dalam Proses Perdamaian dengan Ukraina
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved