Presiden Barack Obama Deklarasikan Status Darurat
Hujan Paling Super Deras, South dan North Carolina Banjir
Selasa, 06-10-2015 - 08:32:47 WIB
CHARLESTON, Riau12.com - Warga Amerika Serikat (AS) di Negara Bagian South Carolina dan North Carolina sebenarnya sudah akrab dengan guyuran hujan. Namun, belum pernah ada yang derasnya melebihi curah hujan akhir pekan lalu. Saking derasnya, hujan selama tiga hari itu merendam seluruh kawasan East Coast alias pesisir timur.
"Belum pernah ada hujan sederas ini yang mengguyur negara-negara di kawasan dataran rendah dalam kurun 1.000 tahun," ujar Gubernur South Carolina Nikki Haley dalam jumpa pers Senin (5/10/2015). Dia lantas mengimbau warga agar menghindari aktivitas di luar rumah. Dia menyarankan penduduk South Carolina agar berdiam diri di dalam rumah untuk sementara. Setidaknya sampai cuaca membaik.
Hingga Ahad (4/10/2015), sebagian besar wilayah di sisi tenggara AS masih terendam air. Pemerintah setempat lantas menutup ruas-ruas jalan yang tergenang banjir. Aktivitas belajar-mengajar, perkantoran, serta layanan publik pun terganggu. Sebab, sebagian warga terisolasi di tempat tinggal masing-masing karena banjir. Hingga kemarin, air masih belum surut.
"Ini bukan sesuatu yang menarik yang bisa Anda abadikan lewat kamera. Ini bukan situasi yang tepat untuk mengajak anak-anak bermain di luar rumah. Air (banjir) yang menggenang itu tidak aman," papar Haley. Dia menambahkan, ketinggian air tidak selalu sama. Di beberapa lokasi, genangan air cukup dalam. Karena itu, dia meminta warga untuk waspada dan selalu berhati-hati.
Soal air banjir, Haley menekankan bahwa air kecokelatan karena bercampur lumpur itu mengandung banyak kuman dan bakteri. Dia berpesan kepada para orangtua agar tidak mengizinkan anak-anak mereka bermain-main di genangan banjir.
Banjir yang datang hampir bersamaan dengan badai Joaquin itu telah merenggut sedikitnya empat nyawa di South Carolina dan North Carolina. Kerugian materi akibat hujan deras yang mengguyur sejak Kamis (1/10/2015) itu pun belum bisa dipastikan. Namun, selain tidak bisa beraktivitas seperti biasa, warga kehilangan barang-barang berharga mereka.
Dari Gedung Putih, Presiden Barack Obama kemarin mendeklarasikan status darurat di South Carolina dan North Carolina akibat banjir. Status itu membuka keran bantuan dari pemerintah pusat ke kawasan-kawasan terdampak. Termasuk ke pemerintah Kota Charleston yang terendam air sejak Kamis lalu.
"Kini, misi utama kami adalah menyelamatkan," tegas Letkol Cindi King dari Garda Nasional South Carolina.
Selain membantu mencari serta mengevakuasi warga, Garda Nasional bertugas menjaga keamanan warga. Hingga kemarin, Palang Merah telah mendirikan sedikitnya 26 posko di seluruh negara bagian pesisir timur. Demi keamanan warganya, Pemerintah Kota Columbia memberlakukan jam malam mulai pukul 18.00 waktu setempat sampai pukul 06.00 waktu setempat.(r12/rp)
Komentar Anda :