www.riau12.com
Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway
Senin, 15-12-2025 - 15:25:42 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BANGKINANG – Elevasi Waduk PLTA Koto Panjang di Kampar, Riau, kembali mengalami kenaikan pada Senin pagi, 15 Desember 2025. Meski demikian, manajemen memastikan kondisi waduk masih berada dalam batas aman dan belum memerlukan tindakan pembukaan pintu pelimpah.


Manager PLTA Koto Panjang, Dhani Irwansyah, melalui perwakilannya, Erikmon, menyampaikan bahwa hasil pemantauan pukul 07.00 WIB menunjukkan elevasi waduk berada di angka 76,80 meter di atas permukaan laut. Angka ini naik sekitar 12 sentimeter dibandingkan sehari sebelumnya yang tercatat 76,68 meter.


Erikmon menjelaskan, pada Senin pagi, debit air masuk (inflow) dan debit air keluar melalui turbin (outflow) tercatat seimbang, masing-masing sebesar 310,3 meter kubik per detik. Kondisi ini membuat elevasi waduk tetap terjaga meski sebelumnya sempat terjadi lonjakan inflow.


Sebagai perbandingan, pada Minggu pagi, inflow sempat mencapai 751,87 meter kubik per detik, sementara outflow tercatat 309,57 meter kubik per detik. Tingginya debit air masuk tersebut memengaruhi kenaikan elevasi yang terpantau hari ini.


"Kenaikan ini masih wajar dan terkendali. Saat inflow kembali seimbang dengan outflow, elevasi cenderung stabil," ujar Erikmon.


Terkait pembukaan pintu pelimpah atau spillway, manajemen PLTA menegaskan langkah tersebut hanya dilakukan dalam kondisi tertentu. Secara teknis, spillway baru dibuka apabila elevasi melewati 83 meter dengan inflow minimal 1.000 meter kubik per detik. Pembukaan juga dapat dilakukan melalui mekanisme early release berdasarkan perhitungan teknis, yang mengacu pada prediksi curah hujan BMKG serta posisi elevasi terhadap kurva Rencana Tahunan Operasi Waduk (RTOW).


Selain itu, spillway juga bisa dibuka apabila pembangkit tidak mampu beroperasi akibat gangguan peralatan, atau saat elevasi turun di bawah 73,50 meter.


Manajemen PLTA Koto Panjang mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak bersumber dari kanal resmi. "Kami terus memantau kondisi waduk dan akan menyampaikan informasi resmi jika terjadi perubahan signifikan," tutup Erikmon.


 




 
Berita Lainnya :
  • PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved