Riau12.com-BANGKINANG – Pelaksanaan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke-54 tingkat Kabupaten Kampar di Kecamatan Kampar Utara, yang berlangsung pada 8–14 November 2025, menuai sejumlah keluhan dari pengunjung dan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Keluhan tersebut terutama datang dari area bazar, di mana debu tebal menyelimuti kawasan tersebut, khususnya pada siang hari. Kondisi itu dianggap mengganggu kenyamanan pengunjung serta berdampak pada aktivitas jual beli pedagang.
Menanggapi hal itu, Camat Kampar Utara Syamsurizal memastikan pihaknya bersama panitia telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi debu dengan melakukan penyiraman jalan secara rutin.
“Penyiraman kami lakukan tiga kali sehari, yakni pagi, siang, dan sore. Ini adalah solusi terbaik yang bisa kami lakukan saat ini,” ujar Syamsurizal, Senin (10/11/2025).
Ia mengakui, jalan yang menjadi sumber debu sebenarnya telah lama diusulkan untuk diaspal, namun hingga kini belum terealisasi karena keterbatasan anggaran. “Mudah-mudahan tahun depan bisa menjadi prioritas agar tidak terulang lagi,” tambahnya.
Terkait isu yang menyebut penyiraman hanya dilakukan saat pembukaan MTQ, Syamsurizal membantah tegas kabar tersebut. “Kadang pedagang sedang sibuk sehingga tidak terlihat, tapi petugas kami tetap melakukan penyiraman setiap hari,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kabag Kesra) Setda Kabupaten Kampar, Jalal Sayuti, juga membenarkan sulitnya mengatasi debu di lokasi kegiatan. Ia mengatakan bahwa pihak Pemadam Kebakaran (Damkar) turut dikerahkan membantu penyiraman dua kali sehari.
“Damkar sudah menyiram setiap hari, tapi kondisi cuaca yang panas membuat tanah cepat kering lagi,” ujar Jalal.
Sebagai tuan rumah MTQ ke-54, Syamsurizal berharap seluruh rangkaian kegiatan dapat berjalan lancar, aman, dan membawa dampak ekonomi positif bagi masyarakat sekitar.
“Kami ingin memberikan penyambutan terbaik dan semoga MTQ ini sukses serta membawa rezeki bagi masyarakat Kampar Utara,” tutupnya.
Komentar Anda :