www.riau12.com
Sabtu, 18-Oktober-2025 | Jam Digital
09:17 WIB - Pasca Terbakar, Kemendikdasmen Kirim Enam Tenda Darurat, Siswa SMAN 1 Tebing Tinggi Kembali Tatap Muka | 09:00 WIB - Bupati Kampar Evaluasi 30 Pejabat Eselon II, Tiga Hari Uji Kinerja Digelar di Pekanbaru | 08:57 WIB - Pertamina Hulu Rokan Terapkan Teknologi AI untuk Kelola Ribuan Sumur Migas di Riau | 08:56 WIB - Dua Kuda Tanding Utama Batal Maju di Musda Golkar Riau, Peta Dukungan Berubah Menjelang Penutupan Pendaftaran | 08:53 WIB - Cuaca Riau Berpotensi Ekstrem, BMKG Ingatkan Hujan Lebat Disertai Petir dan Angin Kencang | 08:29 WIB - Pemko Pekanbaru Kebut Perbaikan 29 Ruas Jalan, Target Rampung 80 Persen Sebelum Akhir Tahun
 
Dua PKS di Kampar Dipanggil DPRD Riau, Pengawasan CSR dan Pajak Diperketat
Jumat, 17-10-2025 - 11:23:29 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-PEKANBARU – Komisi III DPRD Riau memanggil dua perusahaan kelapa sawit (PKS) yang beroperasi di Kabupaten Kampar, yaitu PT Anugerah Sawit Sejahtera dan PT Ganda Buanindo. Pemanggilan ini dilakukan untuk membahas sejumlah persoalan yang dinilai penting bagi kepentingan daerah, di antaranya potensi pendapatan daerah, setoran pajak, kontribusi CSR, penyerapan tenaga kerja lokal, serta pengelolaan limbah perusahaan.

Sekretaris Komisi III DPRD Riau, Eva Yuliana, menegaskan bahwa keberadaan perusahaan sawit di Riau harus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar. Ia menilai, perusahaan tidak hanya berorientasi pada keuntungan, tetapi juga wajib berkontribusi terhadap pembangunan daerah.

“Ada beberapa hal yang ingin kami tanyakan, termasuk laporan masyarakat yang kami terima saat turun ke lapangan. Kami ingin tahu sejauh mana penyaluran CSR dilakukan, dan mengapa tenaga kerja dari luar daerah masih lebih banyak diterima dibanding warga tempatan? Harusnya masyarakat lokal menjadi prioritas,” ujar Eva dalam rapat dengar pendapat (RDP), Kamis (16/10/2025).

Eva yang juga mantan anggota DPRD Kampar itu meminta agar perusahaan menjadikan masukan dari dewan sebagai bahan evaluasi. Ia menegaskan, penyaluran CSR harus tepat sasaran dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan, bukan sekadar formalitas tahunan.

Sementara itu, Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menambahkan bahwa pihaknya akan melakukan inspeksi lapangan setelah RDP untuk memastikan kepatuhan perusahaan terhadap regulasi yang berlaku.

“Setelah RDP ini, kita akan turun langsung ke lapangan untuk mencocokkan informasi yang disampaikan perusahaan dengan kondisi sebenarnya,” kata Edi.

Dari pihak perusahaan, perwakilan PT Ganda Buanindo, Rita, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti seluruh masukan dari DPRD Riau sebagai bahan evaluasi internal. Ia mengklaim bahwa perusahaan telah mematuhi sebagian besar ketentuan yang berlaku, termasuk pembayaran pajak permukaan sebesar Rp1,9 juta per bulan, pelaksanaan program CSR, serta penggunaan kendaraan operasional berpelat BM.

Namun, Rita juga mengakui bahwa masih ada beberapa vendor perusahaan yang menggunakan kendaraan berpelat non-BM. “Kami sudah memberikan peringatan agar seluruh kendaraan vendor mengikuti aturan daerah,” jelasnya.

Sementara itu, Humas PT Anugerah Sawit Sejahtera, Rizal, mengakui masih terdapat catatan terkait analisis dampak lalu lintas (andalalin) dari mobilisasi angkutan sawit di wilayah operasional mereka. Ia menyebut, hal itu akan menjadi perhatian perusahaan ke depan agar tidak menimbulkan gangguan bagi masyarakat sekitar.




 
Berita Lainnya :
  • Dua PKS di Kampar Dipanggil DPRD Riau, Pengawasan CSR dan Pajak Diperketat
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved