www.riau12.com
Selasa, 14-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Masjid Raya Annur Riau Gelar Tabligh Akbar “Risalah Al-Azhar”, Hadirkan UAS dan Tuan Guru Bajang | 15:51 WIB - Bupati Rohil Tinjau Lokasi Banjir di Kecamatan Bangko, Siapkan Relokasi dan Normalisasi Sungai | 15:44 WIB - Evaluasi Penempatan Guru di Kampar, Bupati Ingin Kinerja dan Proses Belajar Lebih Optimal | 15:31 WIB - Harga TBS Sawit Mitra Swadaya Riau Naik, Umur 9 Tahun Capai Rp3.698,50 per Kg | 15:20 WIB - Sharm el-Sheikh Peace Summit: Trump dan Pemimpin Dunia Tandatangani Kesepakatan Bersejarah | 14:53 WIB - Jerat Hukum Oligarki Migas: Kerry Riza Didakwa Perkaya Diri Rp3 Triliun Lewat Proyek Pertamina
 
Evaluasi Penempatan Guru di Kampar, Bupati Ingin Kinerja dan Proses Belajar Lebih Optimal
Selasa, 14-10-2025 - 15:44:14 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-KAMPAR – Bupati Kampar, Ahmad Yuzar, akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap penempatan guru Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), guru PNS, dan kepala sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kampar. Langkah ini bertujuan memastikan efektivitas dan kedisiplinan tenaga pendidik dalam melaksanakan tugas di wilayah masing-masing.

“Kita akan ulangi lagi penempatannya,” tegas Ahmad Yuzar, menyoroti kondisi di mana sejumlah kepala sekolah dan guru bertugas jauh dari tempat tinggal mereka. Menurutnya, jarak tempuh yang jauh dapat mengganggu kinerja dan proses belajar mengajar.

“Contohnya, ada kepala sekolah yang tinggal di Bangkinang tapi ditugaskan di Desa Danau Lancang, Kecamatan Tapung Hulu. Berapa jam jarak tempuh ke sana? Jauh sekali. Sudah capek di jalan, kapan lagi mau mengajar,” ujarnya.

Bupati menekankan bahwa penempatan tenaga pendidik harus mempertimbangkan domisili agar guru dan kepala sekolah lebih fokus pada peningkatan kualitas pendidikan. “Saya ingin penempatan guru, termasuk PPPK, disesuaikan dengan tempat tinggal masing-masing. Jangan sampai guru dari Bangkinang ditempatkan di XIII Koto Kampar, sementara yang dari XIII Koto Kampar justru di Bangkinang,” jelasnya.

Ahmad Yuzar menilai pola penempatan silang selama ini tidak efisien dan perlu diperbaiki. “Jangan disilang tempatnya. Jadi kita silang lagi. Kita ulangi penempatannya,” tandasnya. Evaluasi ini juga akan mencakup penilaian kinerja pejabat di lingkungan Disdikpora Kampar, termasuk kemungkinan mutasi bila ditemukan ketidaksesuaian antara kompetensi, lokasi tugas, dan kebutuhan daerah.




 
Berita Lainnya :
  • Evaluasi Penempatan Guru di Kampar, Bupati Ingin Kinerja dan Proses Belajar Lebih Optimal
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved