www.riau12.com
Selasa, 07-Oktober-2025 | Jam Digital
18:41 WIB - Bangun Komitmen Bersama, DPRD dan Pemkab Kampar Bahas Arah Kebijakan Anggaran 2026 | 16:00 WIB - Inflasi Riau Naik Jadi 5,08 Persen, Pemprov Bergerak Cepat Gelar Operasi Pasar Bersama BI | 15:50 WIB - Motor Dimodifikasi Ekstrim, SPL 13 Tahun Tewas Saat Salip di Jalan Lintas Timur | 15:47 WIB - MBG untuk 2.881 Siswa Kampar Sempat Terhenti, Ini Klarifikasi SPPG | 15:46 WIB - Tepat Waktu! APBD Perubahan Pelalawan 2025 Disahkan, Belanja Operasi & Modal Terurai | 15:13 WIB - Tragis di Kedai Kopi Selatpanjang: Lansia Ditemukan Meninggal, Dugaan Interaksi Obat dan Kopi
 
22 Siswa Keracunan, MBG SD 005 Langgini Belum Masuk Sekolah Seminggu Terakhir
Sabtu, 04-10-2025 - 15:33:58 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BANGKINANG KOTA – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Negeri 005 Langgini, Kecamatan Bangkinang Kota, Kabupaten Kampar, berhenti sementara sejak Senin (29/9/2025). Kepala sekolah, Yufrizal Rasyid, membenarkan informasi tersebut kepada Tribunpekanbaru.com, Sabtu (4/10/2025).

“Iya, MBG tidak masuk dalam sepekan terakhir,” kata Yufrizal. Ia menjelaskan, penghentian sementara ini karena Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) sekolah sedang melakukan renovasi dapur, meski tidak memberikan keterangan lebih rinci.

Program MBG sempat mengalami sorotan setelah 22 siswa SDN 005 dan 006 Langgini keracunan akibat konsumsi menu MBG pada akhir Agustus 2025. Pemasok MBG untuk kedua sekolah tersebut adalah SPPG milik Yayasan Srikandi Barokah Utama.

Berdasarkan data Satgas MBG Kampar, jumlah penerima manfaat mencapai 514 murid di SDN 005 dan 471 murid di SDN 006. Program MBG tetap berjalan satu bulan setelah insiden keracunan tersebut sebelum dihentikan sementara.

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, mencatat hingga 30 September 2025, ada 6.457 korban keracunan MBG di seluruh Indonesia, terbagi dalam tiga wilayah:

* Wilayah I (Sumatera): 1.307 orang
* Wilayah II (Jawa): 4.147 orang + kemungkinan 60 orang dari Garut
* Wilayah III (Indonesia Timur): 1.003 orang

Dadan juga menyoroti, banyak SPPG atau dapur MBG yang belum memiliki sistem sanitasi air yang memadai, yang menjadi salah satu faktor risiko keracunan.

Program MBG sendiri merupakan kebijakan nasional yang mulai dijalankan pada Januari 2025, untuk menyediakan makanan sehat dan bergizi bagi anak sekolah, sebagai janji kampanye Presiden Prabowo Subianto. Program ini dilaksanakan secara bertahap sesuai jadwal masuk sekolah di masing-masing wilayah.




 
Berita Lainnya :
  • 22 Siswa Keracunan, MBG SD 005 Langgini Belum Masuk Sekolah Seminggu Terakhir
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    9 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved