Manager IT Dumai, Jhonny Mangaraja Silalahi, menyebutkan bahwa penyaluran BBM mencapai 3.000 kiloliter per hari, sementara LPG mencapai 1.034 metrik ton. Produk yang didistribusikan meliputi Pertalite, Pertamina Dex, Biosolar, dan Dexlite. Distribusi BBM menjangkau 136 SPBU, 19 Agen Premium dan Minyak Solar (APMS), dua Stasiun Pengisian Diesel Nelayan (SPDN), serta tiga Pertashop di Riau. Selain itu, ada 163 konsumen industri yang menerima pasokan untuk mendukung aktivitas ekonomi daerah.

Sementara itu, LPG dikirim ke 27 Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji (SPPBE) yang tersebar di Riau dan sebagian wilayah Sumatera Utara. IT Dumai juga memiliki fasilitas penyimpanan TLPG New Dumai berkapasitas 6.000 metrik ton, serta dua kapal tanker gas masing-masing berkapasitas 1.700 dan 2.500 metrik ton.

Untuk menjaga kualitas produk, IT Dumai dilengkapi laboratorium pengujian yang memeriksa 14 parameter penting, mulai dari kadar sulfur, destilasi, titik nyala, hingga viskositas. Hal ini memastikan BBM dan LPG yang diterima masyarakat sesuai standar pemerintah.

Kinerja IT Dumai juga diakui melalui sertifikasi ISO 9001:2015 untuk manajemen mutu, ISO 14001:2015 untuk manajemen lingkungan, serta ISO 45001:2018 untuk keselamatan dan kesehatan kerja.

Area Manager Communication, Relations and CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut, Fahrougi Andriani Sumampouw, menegaskan pentingnya keandalan distribusi energi. “IT Dumai berperan strategis dalam menjaga rantai pasok energi di Riau. Dengan infrastruktur dan sistem pengawasan mutu yang kuat, energi sampai ke masyarakat dan industri dengan aman dan tepat waktu,” ujar Fahrougi.

Pertamina Patra Niaga sebagai subholding PT Pertamina (Persero) di sektor niaga dan distribusi berkomitmen menjaga ketersediaan energi secara merata dan berkelanjutan. Masyarakat yang membutuhkan informasi atau ingin menyampaikan pengaduan dapat menghubungi Pertamina Call Center 135.