Riau12.com-SELATPANJANG – Sebuah video rombongan pengantin Tionghoa yang melintas tanpa helm saat Operasi Zebra di Selatpanjang, Kepulauan Meranti, viral di media sosial pada Kamis pagi, 27 November 2025. Video berdurasi satu menit tiga detik itu pertama kali diunggah akun Facebook bernama Buddy, dan menimbulkan komentar beragam dari warganet karena terlihat seolah-olah polisi membiarkan pelanggaran lalu lintas.

KBO Lantas Polres Meranti, Richi Afredo, membenarkan lokasi kejadian berada di Alahair dan menjelaskan bahwa pihaknya tidak melakukan pembiaran terhadap rombongan pengantin tersebut. “Di sana kami tetap menghentikan dan memeriksa surat-surat. Saya langsung menanyakan kenapa tidak pakai helm,” ujar Richi.

Dijelaskan Richi, rombongan pengantin itu sebelumnya telah mendapatkan teguran atas pelanggaran serupa. Polisi tetap memberikan arahan agar kedepannya selalu mengenakan helm, kemudian memperbolehkan rombongan melanjutkan perjalanan ke lokasi acara.

Richi menambahkan, penindakan yang dilakukan selama operasi tidak hanya soal helm, tetapi juga balap liar dan penggunaan knalpot brong. “Kita bekerja dengan hati nurani. Apabila bisa menunjukkan surat-surat dan SIM, kita berikan teguran,” katanya.

Polisi juga mengimbau masyarakat untuk selalu menggunakan helm demi keselamatan, tidak hanya saat operasi. Selama Operasi Zebra, rata-rata setiap hari polisi menindak 30 hingga 40 pelanggaran lalu lintas.

“Abis operasi, yang tidak pakai helm tetap kita tindak. Saya berterimakasih kepada warga yang sudah menggunakan helm karena itu membantu pekerjaan kami di lapangan dan mengurangi tingkat kecelakaan di jalan raya,” pungkas Richi.