www.riau12.com
Jum'at, 31-Oktober-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Ahli Hukum Pertanyakan Dasar Hukum SK Bupati Kuansing soal Hibah Lahan Sawit PT Adimulya Agrolestari | 15:50 WIB - IF Forums 2025: Presiden Federasi Internasional Apresiasi Indonesia Sebagai Tuan Rumah Event Olahraga Dunia | 15:42 WIB - Produksi Minyak Blok West Kampar Tembus 1.000 BOPD, Hasil Pengeboran 5 Sumur Baru Positif | 15:33 WIB - Penyeberangan Roro Bengkalis Kini Hanya Dua Kapal, Dishub Pastikan Layanan Tetap Lancar | 15:18 WIB - Pemprov Riau Dinilai Gagal Maksimalkan Aset Strategis, Gedung SPC Batam Hanya Hasilkan Rp3 Miliar Selama 17 Tahun | 15:07 WIB - Warga Kampar Kiri Hulu Terdampak Jalan Rusak, DPRD Minta Infrastruktur dan Ambulans Darurat
 
Penyelamatan Nelayan Meranti, Korban Hilang Akhirnya Ditemukan 2,7 Mil dari Lokasi Awal
Selasa, 28-10-2025 - 10:13:56 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-SELATPANJANG – Setelah empat hari hilang dihantam gelombang di perairan Bungur, Kecamatan Rangsang Pesisir, Kabupaten Kepulauan Meranti, Riau, seorang nelayan bernama Parno (55) akhirnya ditemukan meninggal dunia pada Senin (27/10/2025) sore.

Kepala Kantor SAR Pekanbaru, Budi Cahyadi, melalui Kepala Unit Siaga SAR Kepulauan Meranti, Prima Harrie Saputra, membenarkan penemuan korban.

"Iya sudah ditemukan. Korban ditemukan oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia sekitar 2,7 mil laut dari lokasi awal kejadian," ujar Prima.

Korban ditemukan pada pukul 17.06 WIB di titik koordinat 1°12’28″N – 102°56’30″E setelah dilakukan pencarian intensif selama empat hari. Setelah ditemukan, jenazah dievakuasi ke Desa Telesung dan diserahkan kepada pihak keluarga.

Peristiwa nahas itu terjadi pada Jumat (24/10/2025) malam sekitar pukul 21.30 WIB. Saat itu, Parno bersama rekannya, Atat, sedang memperbaiki gumbang (alat tangkap ikan) di perairan Desa Telesung, sekitar tiga mil dari pantai. Cuaca buruk disertai angin kencang dan gelombang tinggi menyebabkan air masuk ke kapal.

Saksi sempat mendengar teriakan minta tolong dari korban sebanyak dua kali, namun karena gelap dan ombak besar, korban tidak dapat ditemukan. Pencarian kemudian dilaporkan kepada pemilik gumbang dan diteruskan ke pihak berwenang.

Prima menyampaikan apresiasi kepada seluruh unsur SAR gabungan yang terlibat, termasuk Basarnas, BPBD, Polairud, Posal, Babinsa, Polsek Rangsang, dan masyarakat setempat.

"Kami apresiasi kerja sama semua pihak yang terlibat hingga korban berhasil ditemukan," pungkasnya.




 
Berita Lainnya :
  • Penyelamatan Nelayan Meranti, Korban Hilang Akhirnya Ditemukan 2,7 Mil dari Lokasi Awal
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved