Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Rokan Hulu, H Damri Poti SSos MAP, mengatakan program ini merupakan janji politik Bupati Anton ST, MM dan Wakil Bupati Syafaruddin Poti saat kampanye lalu. "Target kita, kalau lancar, seragam sekolah itu disalurkan awal Desember," ujarnya, Rabu 29 Oktober 2025.

Damri menjelaskan anggaran program seragam sekolah gratis baru bisa direalisasikan melalui APBD Perubahan, karena pada APBD murni 2025 anggaran untuk pengadaan seragam tidak tersedia. Saat ini, seragam sekolah sedang dalam proses pengerjaan di konveksi Bandung, Jawa Barat.

Awalnya, pengadaan seragam direncanakan melibatkan UMKM lokal Rokan Hulu sesuai materi kampanye pasangan Anton-Poti. Namun keterbatasan waktu membuat rencana tersebut diganti dengan pemesanan langsung ke konveksi di Bandung. "Waktunya ngak terkejar," kata Damri.

Program seragam sekolah gratis kali ini menyasar pelajar baru tingkat Sekolah Dasar (SD) negeri tahun ajaran 2025/2026. Sementara sekolah swasta dan tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) belum dapat menerima bantuan karena keterbatasan anggaran.

Jumlah siswa penerima seragam gratis sekitar 9.000 lebih orang. Awalnya diperkirakan lebih dari 10.000 siswa, namun setelah perhitungan ulang jumlahnya menjadi sekitar 9.000.

Damri menambahkan, program ini menjadi salah satu langkah pemerintah daerah dalam mendukung pendidikan sekaligus merealisasikan janji politik kepala daerah. Ia berharap seragam sekolah gratis ini dapat meringankan beban orang tua dan meningkatkan semangat belajar para siswa di Rokan Hulu.