Terjadi Ilfish, Pemkab Diminta Bertindak Serius
Sabtu, 08-10-2016 - 15:12:13 WIB
Riau12.com - BAGANSIAPIAPI - Diduga kasus ilegal Fishing atau ilfish masih marak terjadi, membuat kegelisahan pada masyarakat nelayan. Kendati sudah adanya Tim Terpadu untuk pengawasan diperairan namun Keluhan masyarakat nelayan belum juga teratasi.
Praktek ilfish semakin marak terjadi di sekitar perairan Selat Malaka. Sementara himbauan serta larangan Pemerintah untuk menghentikan kegiatan perusak biota air dan terumbu karang tersebut tidak dihiraukan oleh pencuri Ikan tersebut.
Demikian dipaparkan anggota DPRD Rohil, Murkan Muhammad, Senin (3/10/2016). "Kita menduga pemerintah tidak serius dan bahkan terkesan main-main dalam menangani praktek illegal fishing yang dilakukan kelompok nelayan asal Provinsi Sumatera Utara itu," ungkap Murkan.
Menurutnya sudah ada Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 2 Tahun 2015 tentang Larangan Penggunaan Alat Penangkapan Ikan Pukat Hela (Trawls) dan Pukat Tarik (Seine Net).
"Dugaan Ketidakseriusan Pemerintah itu bisa dilihat dari semakin meluasnya illegal fishing, siang malam Pukat Harimau yang bertonase diatas 25 GT telah meluluh-lantakkan sumberdaya ikan dan laut tanpa henti-hentinya. Pemerintah sama sekali tidak pernah melakukan pengawasan diperairan, saat ini dimanakah lagi perlindungan negara terhadap nelayan," Kata Mulkan.
Dia prihatin akan nasib nelayan tradisional yang menjadi korban praktek illegal fishing, sementara Pemerintah hanya bisa menutup mata. (Adv-DPRD)
Komentar Anda :