Senin, 08-Desember-2025 | Jam Digital
16:17 WIB - Ancaman Banjir Kiriman: Polsek Pangean Turun ke Sungai Ingatkan Warga Tetap Waspada | 15:40 WIB - Tragedi di Goa: 25 Tewas dalam Kebakaran Klub Malam, Korban Termasuk Turis dan Pekerja Dapur | 15:39 WIB - Neraka Dinyalakan Ribuan Tahun, Rasulullah SAW Gambarkan Panas dan Kengerian Api Jahannam | 15:37 WIB - 5 Calon Pekerja Migran Diamankan di Meranti, Tersangka Perekrutan Ilegal Masuk Penjara | 15:35 WIB - Mantan Kadisdik Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas MA Wafat, Jenazah Disalatkan di Masjid Nurul Hasanah | 15:31 WIB - Nelayan Kuba Temukan Ikan Purba Manjuari, Spesies 100 Juta Tahun Ini Masih Bertahan
 
Redam Kisruh, Tokoh dan Dewan Gelar Hearing
Sabtu, 30-07-2016 - 12:12:21 WIB
Wakil Ketua DPRD Syarifudin
TERKAIT:
   
 

Riau12.com - BAGAN BATU  - Untuk meredam terjadinya kekisruhan di tengah masyarakat karena adanya kelompok yang memiliki perbedaan pandangan dalam hal khilafiyah, Pemerintah Kecamatan Bagan Sinembah dan sejumlah anggota DPRD Rohil mengadakan hearing bersama pihak terkait di gedung LAM Bagan Sinembah, Rabu lalu.

Dalam pertemuan itu, hadir Wakil Ketua DPRD Syarifrudin, Ketua Komisi D DPRD Rohil Rusmanita, Sekretaris Komisi D Suryati, perwakilan  Kementrian Agama di Rohil Drs Sakolan, Wakapolsek Bagan Sinembah AKP K Tambak, Camat Bagan Sinembah HM Nasir, Perwakilan MUI, Camat Bagan Sinembah Raya Hadiyono, perwakilan Koramil Bagan Sinembah Pelda Edy W serta para tokoh agama.

Kesempatan itu dijadikan kesempatan untuk saling terbuka menyikapi perbedaan yang ada serta bisa menyikapi dengan bijak. Sakolan meminta agar kelompok yang punya pandangan berbeda dapat menjaga sikap sehingga kerukunan agama yang sudah berlangsung baik selama ini dapat dipertahankan.

"Apalagi di Riau ini umumnya menganut mazhab Syafii jadi ya harus dihormati kebiasaan yang ada dalam paham ini," kata Sakholan.

Ia menambahkan menyikapi adanya paham yang melarang memberi hormat kepada bendera negara menurutnya hal itu dapat berurusan dengan penegak hukum. Ia menyerahkan sepenuhnya jika hal tersebut masih dilaksanakan kelompok tersebut apabila nantinya terjerat dengan hukum.

"Jangan sampai meresahkan, masa KTP, KK tidak boleh. Padahal contohnya sangat diperlukan kalau ada urusan misalnya ke kantor KUA apa mungkin orang menikah tanpa ada dokumen," ujarnya bertanya.

Wakil Ketua DPRD Syarifudin meminta agar persoalan yang tengah heboh ini tidak diperpanjang lagi untuk itu peraturan yang ada harus ditaati.

Sementara salah satu perwakilan kelompok ustaz Julhamdi secara terbuka mengaku adanya kekhilafan. "Hal ini menjadi pelajaran untuk itu saya minta maaf kepada yang hadir di ruangan ini maupun masyarakat Rohil," katanya.(adv/jum)



 
Berita Lainnya :
  • Redam Kisruh, Tokoh dan Dewan Gelar Hearing
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved