Selasa, 16-Desember-2025 | Jam Digital
16:00 WIB - Pemprov Aceh Minta Bantuan UNDP dan UNICEF Tangani Pascabencana Banjir dan Longsor | 15:48 WIB - Dukung UMKM Alumni, IKA Akuntansi UIN Suska Riau Buka Layanan Sertifikasi Halal dan NIB Gratis | 15:39 WIB - Absennya Plt Gubernur dan Sekdaprov Sebabkan Penundaan Rapat Paripurna DPRD Riau | 15:25 WIB - PLTA Koto Panjang: Debit Air Meningkat, Elevasi Waduk Stabil dan Belum Perlu Spillway | 15:24 WIB - Truk Tronton PT Arara Abadi Tabrak Kabel Listrik di Jalan Permukiman Pelalawan, Warga Terpaksa Gelap Gulita | 15:21 WIB - Infeksi EEHV Sebabkan Kematian Gajah Sumatera Laila, BBKSDA Tingkatkan Pemantauan
 
Pertalite Tembus Rp40 Ribu per Liter, Transportasi Warga Panipahan Terganggu
Senin, 15-12-2025 - 10:00:33 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-BAGANSIAPIAPI – Jasa angkutan ojek di Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas, Kabupaten Rokan Hilir, lumpuh akibat kelangkaan dan mahalnya harga Pertalite serta bensin. Kondisi ini terjadi sejak beberapa hari terakhir dan berdampak langsung pada aktivitas transportasi warga di wilayah pesisir tersebut.


Warga menyebutkan, harga Pertalite dan bensin yang sebelumnya berada di kisaran Rp25.000 hingga Rp30.000 per liter kini melonjak menjadi Rp40.000 per liter. Itupun sulit diperoleh karena dijual secara terbatas dan diam-diam. Situasi ini terpantau Ahad (14/12/2025).


Selama ini, pasokan BBM ke Panipahan mengandalkan jasa along-along, sebutan bagi pengepul BBM nonresmi. BBM tersebut dibawa dari Ajamu, Sumatera Utara, serta daerah perbatasan darat lainnya yang terhubung dengan Panipahan Darat dan Desa Teluk Pulai.


Namun, musibah bencana alam dan kerusakan jalan membuat pasokan dari wilayah tersebut terhenti. Akibatnya, distribusi BBM ke Panipahan terganggu dan memicu kelangkaan.


"Sejak beberapa hari ini pasokan Pertalite dan bensin yang dibawa along-along dari Sumatera Utara terkendala. Harga naik dan kami di daerah perbatasan ini kesulitan BBM," ujar Supri (47), warga Panipahan, Ahad (14/12/2025).


Ia menjelaskan, pekerjaan along-along memiliki risiko tinggi, baik dari sisi keselamatan maupun ancaman hukum terkait Undang-Undang Perdagangan dan Migas. Kondisi ini membuat distribusi BBM semakin tidak menentu.


Panipahan dikenal sebagai kota di atas pantai dengan jalan pelataran yang menyerupai jembatan, sehingga kerap disebut kota terapung. Transportasi utama warga mengandalkan kendaraan roda dua, sepeda, serta jasa angkutan biar atau kendaraan roda tiga untuk mobilitas lokal.


Terhentinya suplai BBM membuat warga terancam berjalan kaki dari Pelabuhan Syahbandar Panipahan setibanya dari Bagansiapiapi maupun Tanjung Balai Asahan, Sumatera Utara. Distribusi barang ke toko dan pembeli juga ikut terganggu.


Pantauan Ahad (14/12/2025), sebagian besar penarik ojek memarkirkan kendaraannya di rumah karena tidak mendapatkan BBM. Hanya satu hingga dua ojek yang terlihat siaga di simpang Jalan Bakti, depan dermaga Pelabuhan KSOP Panipahan.


Masyarakat pun meminta perhatian Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir agar segera mencari solusi jangka panjang. Salah satu harapan warga adalah pendirian SPBU di Panipahan untuk melayani lebih dari 28.000 penduduk Kecamatan Pasir Limau Kapas.


"Benahi PT SPRH Perseroda dan tolong bangun atau buka SPBU milik perusahaan daerah di Panipahan. Ini aset daerah dan berpotensi menambah PAD Rokan Hilir," ujar Rudi (32), tokoh muda Panipahan yang berdomisili di Jakarta, kepada media ini melalui sambungan seluler, Ahad (14/12/2025).


Ia mengaku prihatin dengan kondisi di kampung halamannya. Menurutnya, kelangkaan BBM mengancam mata pencarian penarik ojek dan memaksa warga berjalan kaki untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Pertalite Tembus Rp40 Ribu per Liter, Transportasi Warga Panipahan Terganggu
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved