Riau12.com-BAGANSIAPIAPI – Upaya penanganan bencana banjir dan longsor di Tapanuli Selatan, Sumatra Utara, mendapat dukungan tambahan dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Pekanbaru (Basarnas).

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pekanbaru, Budi Cahyadi, memerintahkan Unit Siaga SAR Rohil untuk diberangkatkan menuju Sibolga guna memperkuat operasi pencarian dan pertolongan (SAR). Pelepasan personel berlangsung pada Kamis (27/11/2025) di Unit Siaga SAR Rohil. Acara sederhana ini tetap penuh semangat, menandai komitmen Basarnas dalam memberikan bantuan lintas daerah demi keselamatan masyarakat terdampak bencana.

Koordinator Unit Siaga SAR Rohil, Dhoni, menyampaikan bahwa pengiriman personel ini merupakan bentuk solidaritas dan kesiapsiagaan nasional. “Adapun tugas personel kita adalah membantu proses evakuasi serta bergabung dengan tim SAR daerah lainnya,” ujar Dhoni.

Menurut Dhoni, kondisi banjir dan longsor di Tapanuli Selatan membutuhkan tenaga tambahan agar proses evakuasi korban dapat berjalan lebih cepat dan efektif. Kehadiran personel dari Rohil diharapkan mampu meringankan beban tim lokal yang sudah bekerja sejak awal kejadian.

Selain evakuasi, tim SAR juga akan melakukan pemantauan di lokasi rawan bencana untuk mengantisipasi kemungkinan longsor susulan. Koordinasi dengan pemerintah daerah dan aparat setempat menjadi bagian penting dari operasi ini.

Personel yang diberangkatkan telah dibekali peralatan standar SAR serta pengalaman menghadapi kondisi darurat. Hal ini diyakini akan memperkuat sinergi dengan tim gabungan yang sudah berada di lapangan.

Basarnas menegaskan bahwa operasi SAR tidak hanya soal teknis penyelamatan, tetapi juga wujud kepedulian terhadap sesama. Dukungan dari berbagai daerah menunjukkan bahwa penanganan bencana adalah tanggung jawab bersama.

Dengan tambahan lima personel dari Rohil, diharapkan operasi SAR di Tapanuli Selatan dapat berjalan lebih optimal. Basarnas mengajak masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas demi keselamatan bersama.