Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Rohil, Khoirul Fahmi, mengatakan proyek strategis ini memiliki panjang total 351 meter dengan lebar 10 meter. Pembangunan jalan tersebut menelan anggaran sebesar Rp 3,68 miliar.

Menurutnya, pembangunan Jalan Pelabuhan Baru ini diharapkan dapat memperlancar konektivitas wilayah pesisir dan mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat di sekitar pelabuhan, terutama sektor perikanan dan perdagangan antar wilayah.

“Pekerjaan sudah dimulai dan saat ini progresnya sudah mencapai 30 persen. Setelah sungai di sekitar lokasi dibersihkan, kita akan lanjutkan dengan pembangunan pintu air,” ujar Khoirul Fahmi, Kamis (16/10/2025) di ruang kerjanya.

Ia menjelaskan bahwa pembangunan pintu air menjadi salah satu komponen penting dalam proyek ini untuk mengatur sirkulasi air di kawasan pelabuhan. Pembersihan sungai terlebih dahulu diperlukan agar proses selanjutnya dapat berjalan lancar.

Khoirul menargetkan proyek Jalan Pelabuhan Baru ini dapat diselesaikan pada awal Desember 2025, sehingga sudah bisa difungsikan sebelum akhir tahun.

“Tidak ada kendala berarti di lapangan. Tim kami bekerja sesuai jadwal dan dengan tekanan yang terukur agar target waktu bisa tercapai,” tegasnya.

Pemerintah Kabupaten Rohil menaruh harapan besar terhadap proyek ini. Kehadiran jalan pelabuhan diharapkan menjadi infrastruktur strategis baru yang mampu memperkuat mobilitas barang dan jasa di kawasan pesisir, sekaligus membuka peluang ekonomi bagi masyarakat setempat.