Warga setempat berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian setelah mendengar informasi penemuan tubuh lelaki yang disebut-sebut berasal dari luar desa. Di lokasi, R ditemukan bersimbah darah dengan luka di tubuhnya. Tak jauh darinya, terlihat satu unit sepeda motor hangus terbakar, setumpuk TBS, serta alat panen sawit.

R kemudian dievakuasi oleh warga dan aparat kepolisian ke Puskesmas Bantaian untuk mendapatkan penanganan medis. Saat ditemukan, ia mengenakan kaus putih lengan pendek dan celana pendek.

Kepala Puskesmas Bantaian, Kasmenita, membenarkan pihaknya menangani pasien pria dengan kondisi luka serius. "Benar, saat ini tengah mendapatkan perawatan medis dan ditangani dokter serta perawat kami di Puskesmas," ujarnya, Sabtu (26/7/2025).

Kasmenita merinci luka-luka yang dialami R, antara lain luka di pelipis kanan dengan satu jahitan dalam dan empat jahitan luar, luka tambahan di pelipis kanan dengan lima jahitan, luka di tungkai bawah kiri dengan tiga jahitan dalam dan lima jahitan luar, serta luka di tungkai bawah kanan dengan tiga jahitan luar.

"Pasien tidak membawa identitas, hanya menyebutkan namanya dan berasal dari luar desa Bantaian," tambah Kasmenita.

Kapolsek Batu Hampar, Iptu Nober MJ Sinaga, SH MH, mengonfirmasi pihaknya telah menerima laporan kejadian tersebut dan mengevakuasi korban ke Puskesmas. "Saat ini korban sudah berada di Puskesmas untuk mendapatkan perawatan. Kami sedang menindaklanjuti kejadian ini," ungkapnya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari lapangan, R kepergok warga saat memanen sawit secara ilegal di areal kebun milik PT Sandora, eks Diamond Raya Timber. Massa yang emosi lantas mengeroyoknya hingga babak belur dan membakar sepeda motornya sebelum meninggalkan korban dalam kondisi terluka parah di lokasi. (***)

Sumber: Goriau