Api dengan cepat membesar dan melalap seluruh isi gudang. Warga yang berada di sekitar lokasi kebakaran sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya. Namun, sebagian lainnya hanya menonton dan merekam kejadian tersebut menggunakan ponsel.

“Api membumbung tinggi, gudangnya habis terbakar. Kami juga tak tahu itu gudang apa sebenarnya,” ujar salah seorang warga, Ali (nama disamarkan).

Warga menduga gudang tersebut merupakan tempat penyimpanan bahan bakar minyak (BBM) ilegal. Selama ini, bangunan itu disebut kerap didatangi oleh orang-orang tertentu.

“Sering terlihat mobil dan orang masuk ke sana, tapi kami tidak paham jelasnya,” tambahnya.

Sekitar satu jam setelah kejadian, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Polres Rokan Hilir tiba di lokasi dan berhasil memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.

Camat Tanah Putih, M Harizal, membenarkan terjadinya kebakaran di wilayahnya. Ia mengaku masih menunggu laporan resmi dari desa.

“Benar tadi ada musibah kebakaran. Kita masih menunggu laporan dari desa ke kecamatan,” urainya saat dihubungi Kamis sore.

Camat juga mengimbau warga untuk lebih waspada mengingat saat ini sudah memasuki musim kemarau yang rawan kebakaran. (***)

Sumber: Goriau