Puluhan hingga ratusan mahasiswa Rohil yang sedang menuntut ilmu di berbagai perguruan tinggi, seperti di Sumatera Utara, Batam, Pekanbaru, Bandung, dan daerah lainnya, kini masih menunggu kejelasan pencairan dana beasiswa. Situasi ini mulai mengganggu konsentrasi mereka dalam perkuliahan. Tidak hanya mahasiswa, para orang tua pun mulai mempertanyakan nasib dana tersebut ke Pemkab Rohil.

Ironisnya, berdasarkan informasi yang dihimpun, mayoritas penerima beasiswa ini berasal dari keluarga kurang mampu. Namun, ada pula laporan bahwa anak-anak pejabat eselon yang dianggap mampu ikut menerima dana tersebut.

Kabag Kerjasama Setdakab Rohil, Iryan Cahyadi, saat dihubungi pada Ahad (5/1/2025), mengatakan bahwa proses pencairan beasiswa ini sedang dalam tahap penyelesaian.

"Kalau mau tahu informasinya lebih jelas, bisa langsung ke Pak Darwan (Kepala BPKAD Rohil) atau Bapak Bupati. Ada kendala di prosesnya," ujar Iryan yang mengaku sedang mengemudi di jalan tol. Ia juga menyebutkan bahwa pihaknya sudah dua hingga tiga kali mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) ke BPKAD Rohil, namun tetap belum berhasil.

Menurut data yang dihimpun, pada tahun 2024, Pemkab Rohil telah mengalokasikan dana sebesar Rp7 miliar untuk program beasiswa mahasiswa. Namun, hingga memasuki tahun baru, dana tersebut belum juga dicairkan.

"Yang kasihan itu mahasiswa dari keluarga pas-pasan, sedangkan anak pejabat justru tetap mendapatkan beasiswa," ujar salah satu sumber yang enggan disebutkan namanya.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada kejelasan lebih lanjut mengenai kapan dana beasiswa ini akan dicairkan. Gonjang-ganjing ini terus menjadi pembicaraan di kalangan masyarakat Rohil.(***)

Sumber: Goriau