Dalam tayangan cctv berdurasi 1.40 menit dengan latar didalam sebuah mesjid itu terlihat korban dan temannya yang masih menggunakan baju sekolah sedang duduk bersebelahan dengan ODGJ.

Namun, tiba-tiba korban terlihat berdiri lalu dikejar dan dipukuli oleh ODGJ hingga berdarah. Sempat ingin berdiri namun siswa yang diketahui bernama Satria tersebut kembali tumbang.

Tak berapa lama, terlihat seorang masuk dan kaget melihat kondisi Satria yang tergeletak dengan berlumuran darah. Lalu ia membersihkan darah di lantai kemudian mengangkat tubuh satria keluar dari dalam mesjid untuk mendapatkan pertolongan.

Saat ditemui di RSUD dr Pratomo Bagansiapiapi, Kamis (5/9/2024) Desi yang merupakan ibu korban menceritakan bahwa ia mengetahui anaknya mengalami kejadian tersebut dari teman anaknya yang kebetulan sedang bersama saat kejadian.

Begitu mendengar kabar tersebut, ia pun mencari keberadaan sang anak. Rasa sakit tak bisa di tutupi. Kecewa dan tak terima tentu ia rasakan sebagai seorang ibu. Apalagi melihat kondisi sang anak yang sudah memprihatinkan.

"Kami taunya anak kami pergi sekolah. Tapi tiba-tiba mendengar kejadian seperti ini. Kami tak tau kejadian pastinya karena kami di rumah saat kejadian itu. Ada yang bilang anak kami diseret dan untungnya ada orang naik motor yang menolong, itu yang sampai ke telinga kami. Siapa yang tak sakit hati mendengarnya," ucap Desi.

Ia menuturkan bahwa anaknya sempat muntah dan mengeluarkan darah, kepalanya bengkak dan saat ini terasa susah bernafas karena rasa nyeri di dada.

Dari informasi yang beredar, atas kejadian itu, ODGJ tersebut dimassa oleh beberapa orang dan ODGJ tersebut dilarikan ke RSUD dengan kondisi kritis.(***)

Sumber: Cakaplah