Bawaslu meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk segera melakukan perbaikan agar data pemilih yang dihimpun akurat dan tidak menghilangkan hak pilih masyarakat.

Ketua Bawaslu Rohil, Zubaidah, mengungkapkan bahwa berbagai kesalahan tersebut terungkap saat Bawaslu melakukan uji petik di seluruh kecamatan.

"Kami menemukan beberapa rumah yang sudah dipasangi stiker coklit, tetapi data pemilih di rumah tersebut belum dicocokkan. Ada juga stiker yang dipasang tanpa mencantumkan nomor TPS, kepala keluarga dalam satu rumah yang tidak tercoklit, serta petugas Pantarlih yang tidak turun ke lapangan karena sakit,” jelas Zubaidah.

Menanggapi temuan tersebut, Bawaslu meminta jajaran KPU untuk segera melakukan perbaikan selama tahapan coklit data pemilih masih berlangsung. Bawaslu berkomitmen untuk terus mengawasi proses ini hingga selesai, guna memastikan data pemilih yang dihimpun benar-benar akurat dan hak pilih masyarakat tetap terjamin dalam pilkada serentak tahun 2024.

KPU Rohil sendiri berencana memanfaatkan sisa waktu satu pekan sebelum masa coklit berakhir untuk melakukan evaluasi menyeluruh serta menyisir masyarakat yang belum tercoklit. Dengan langkah ini, diharapkan semua data pemilih dapat terselesaikan dengan baik dan tidak ada masyarakat yang kehilangan hak pilihnya pada pilkada serentak mendatang.(***)

Sumber: halloriau