Insiden ini mengguncang warga setempat setelah korban pertama kali menghilang dari sebuah warung di Jalan Lintas Riau-Sumatera Utara (Sumut).

"Awalnya, yono bersama rekannya sadam mengunjungi warung minuman di daerah tersebut. Namun, setelah sadam meninggalkan warung untuk mencari uang tambahan, yono tiba-tiba menghilang," kata Kapolres Rohil, AKBP Andrian Pramudianto dilansir antaranews.com, Rabu (19/6/2024).

Saat Sadam sedang dalam perjalanan pulang, dia bertemu dengan seorang warga bernama B (44 tahun), yang memberitahu melihat sesuatu mencurigakan di dekat semak-semak.

B kemudian mengaku melihat mayat yang mengenakan jaket di dalam sumur yang berada di balik semak-semak.

"Saat melihat ke dalam sumur, sadam tak yakin apakah itu benar temannya, sebab kondisi sumur yang gelap dan dalam," tuturnya.

Setelah melakukan evakuasi dibantu warga sekitar dan aparat kepolisian, ternyata benar ditemukan Yono yang sudah tak bernyawa.

Peristiwa mengerikan ini mengundang kehadiran warga sekitar dan aparat kepolisian untuk melakukan evakuasi.

Setelah dilakukan penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa B, yang awalnya hanya sebagai saksi, ternyata adalah pelaku pembunuhan Yono.

"Pelaku mengaku melakukan perbuatan keji ini dalam konteks pencurian, dengan cara mencekik leher korban dan memukul kepalanya menggunakan kayu," tambah AKBP Andrian.

Atas perbuatannya, B kini dijerat dengan pasal-pasal berat dalam KUHPidana Pasal 338 tentang Pembunuhan Berencana, Pasal 365 ayat (3) tentang Pencurian dengan Kekerasan, dan Pasal 351 ayat (3) tentang Penganiayaan Berat.

Kejadian ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat sekitar akan bahaya minuman keras serta potensi kejahatan yang terkait.

Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut oleh pihak kepolisian untuk memastikan keadilan bagi korban Yono.(***)

Sumber: halloriau