www.riau12.com
Senin, 01-Desember-2025 | Jam Digital
16:28 WIB - Studi Harvard 85 Tahun Ungkap Pekerjaan Paling Bikin Tidak Bahagia | 16:20 WIB - Minim PJU, Truk Kontainer Kembali Tabrak Portal di Jembatan Siak I Pekanbaru | 09:41 WIB - BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Petir Landa Kuansing, Inhu, dan Inhil Sore Hingga Dini Hari Ini | 16:00 WIB - Riau Job Fair 2025 Dibuka 2–4 Desember, 61 Perusahaan Tawarkan 2.437 Lowongan Kerja | 15:50 WIB - Kesabaran Menghadapi Bencana, Janji Kemenangan dari Allah SWT bagi Orang Beriman | 15:41 WIB - DPRD Kampar Resmi Sahkan APBD 2026 Senilai Rp 2,65 Triliun, Bupati Apresiasi Kerja Keras Dewan
 
Kuansing Penghasil Sawit Terbesar di Riau, Tapi DBH Terus Menyusut Hingga Diproyeksikan Rp6 Miliar
Selasa, 25-11-2025 - 08:25:48 WIB
TERKAIT:
   
 

Riau12.com-KUANSING – Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) menghadapi tantangan serius terkait penurunan Dana Bagi Hasil (DBH) dari sektor sawit dan kehutanan dalam tiga tahun terakhir. Penurunan alokasi dana tersebut dikhawatirkan akan berdampak pada kemampuan daerah dalam melakukan pembangunan, terutama perbaikan dan peningkatan infrastruktur jalan.


Wakil Bupati Kuansing, Muhklisin, mengungkapkan bahwa pada tahun 2024 pemerintah daerah masih menerima DBH sawit sebesar Rp12 miliar. Namun pada 2025 nilai itu turun menjadi Rp10,2 miliar dan diproyeksikan kembali merosot hingga hanya Rp6 miliar pada 2026 mendatang.


“Penurunan ini cukup mengkhawatirkan. Pada 2026 kemungkinan angka DBH sawit jauh lebih kecil,” ujar Muhklisin saat ditemui di ruang kerjanya, Senin (24/11/2025).


Kuansing diketahui memiliki lahan perkebunan sawit yang sangat luas, yakni mencapai 274 ribu hektare. Namun, potensi besar itu belum berbanding lurus dengan porsi dana bagi hasil yang diterima.


Kondisi serupa juga terjadi pada sektor kehutanan. Muhklisin memaparkan bahwa DBH kehutanan yang diterima Kuansing pada 2024 sebesar Rp4 miliar, menurun menjadi Rp3 miliar pada 2025, dan diperkirakan kembali turun pada tahun berikutnya. Padahal, Kuansing memiliki kawasan Hutan Tanaman Industri (HTI) lebih dari 80 ribu hektare.


“Dengan potensi seluas itu, seharusnya pembagian DBH dilakukan lebih proporsional. Pemerintah daerah juga menanggung beban kerusakan jalan dan dampak lain yang timbul dari aktivitas industri tersebut,” tegasnya.


Muhklisin berharap pemerintah pusat dapat meninjau kembali formula pembagian DBH agar daerah penghasil tidak terus dirugikan. Ia menegaskan Kuansing merupakan salah satu kabupaten dengan kontribusi sawit terbesar di Provinsi Riau, namun bagian yang diterima daerah masih sangat minim.


“Kuansing termasuk kabupaten penghasil sawit terbesar di Riau. Namun daerah hanya mendapatkan sedikit hasil dari situ,” tutupnya.


 


 




 
Berita Lainnya :
  • Kuansing Penghasil Sawit Terbesar di Riau, Tapi DBH Terus Menyusut Hingga Diproyeksikan Rp6 Miliar
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    7 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved