www.riau12.com
Senin, 03-November-2025 | Jam Digital
15:04 WIB - Polsek Kampar Kiri Sita 7 Rakit Isap PETI di Sungai Setingkat, Pelaku Kabur Saat Operasi | 07:09 WIB - Mantan Presma Uniks Desak Aparat Usut Dugaan Pungli CPNS dan PPPK di Kuansing: “DPRD Jangan Tidur!” | 17:34 WIB - PEKAT IB Riau Siap Kawal Stabilitas Kampar: Tolak Mahasiswa Dijadikan Alat Politik | 16:00 WIB - Gubernur Riau: Pinjaman ke Pusat Bukan Kabar Gembira, tapi Tantangan bagi Daerah | 15:49 WIB - Mendagri Tito Karnavian Ungkap Dugaan Penggelapan Pajak dan Retribusi di Sejumlah Daerah | 15:49 WIB - Blunder Liputan RTM: Prabowo Subianto Disebut Jokowi, Sorotan Tajam Mengarah ke Tuan Rumah
 
Mantan Presma Uniks Desak Aparat Usut Dugaan Pungli CPNS dan PPPK di Kuansing: “DPRD Jangan Tidur!”
Minggu, 02-11-2025 - 07:09:26 WIB

TERKAIT:
   
 

Riau12.com-TELUKKUANTAN – Aktivis muda sekaligus mantan Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Islam Kuantan Singingi (Uniks), Arri Juliandi, angkat bicara menanggapi isu dugaan pungutan liar (pungli) terhadap calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan calon Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Arri mendesak aparat penegak hukum agar tidak bisu, buta, dan abai terhadap persoalan yang disebutnya mencoreng wajah birokrasi daerah tersebut. Dugaan pungli itu dikabarkan terjadi dalam proses penerbitan Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT) bagi para calon CPNS dan PPPK.

“Jika benar ada pungutan terhadap calon PPPK, ini tindakan yang tidak bisa ditolerir. Aparatur sipil negara seharusnya dilindungi, bukan dijadikan objek pungutan. Ini mencederai semangat reformasi birokrasi,” tegas Arri kepada CAKAPLAH.com, Sabtu (1/11/2025).

Ia menegaskan bahwa aparat penegak hukum, termasuk Tim Saber Pungli Kepolisian dan Kejaksaan, harus segera turun tangan dan memutus praktik-praktik pungli yang disebutnya bahkan telah merambah hingga tingkat desa.

Selain itu, Arri juga menyoroti peran Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kuansing, yang menurutnya tidak boleh hanya berdiam diri.

“Aparat hukum jangan tutup mata. Dan DPRD jangan tidur! Mereka punya tanggung jawab moral dan konstitusional untuk mengawasi jalannya pemerintahan. Masyarakat menunggu keberanian DPRD untuk bertindak,” ujarnya.

Lebih lanjut, Arri mengajak seluruh elemen masyarakat serta aparatur pemerintah daerah untuk menolak segala bentuk pungli dan tekanan birokrasi.

“Kuansing harus bersih dari praktik pungutan dan tekanan. Mari kita jaga agar birokrasi berjalan jujur, transparan, dan berwibawa,” tegasnya.






 
Berita Lainnya :
  • Mantan Presma Uniks Desak Aparat Usut Dugaan Pungli CPNS dan PPPK di Kuansing: “DPRD Jangan Tidur!”
  •  
    Komentar Anda :

     
     
     
     
    TERPOPULER
    1 Anak SMA ini Mengaku Dengan "OM" atau "Pacar" Sama Enaknya, Simak Pengakuannya
    2 Azharisman Rozie Lolos Tujuh Besar Seleksi Sekdaprov Riau, 12 Orang Gugur
    3 Tingkatkan Pelayanan dan Tanggap dengan pengaduan masyarakat
    Lusa, Camat Bukit Raya Lauching Forum Diskusi Online
    4 Pemko Pekanbaru Berlakukan Syarat Jadi Ketua RT dan RW Wajib Bisa Operasikan Android
    5 Inilah Pengakuan Istri yang Rela Digarap 2 Sahabat Suaminya
    6 Astagfirullah, Siswi Di Tanggerang Melahirkan Di Tengah Kebun Dan Masih Memakai Seragam
    7 Lima Negara Ini Di cap memiliki Tingkat Seks Bebas Tertinggi
    8 Selingkuh, Oknum PNS Pemprov Riau Dipolisikan Sang Istri
    9 Langkah Cepat Antisipasi Banjir, PU Bina Marga Pekanbaru Lakukan Peremajaan Parit-parit
    10 Dosen Akper Mesum Dengan Mahasiswinya di Kerinci Terancam Dipecat
     
    Pekanbaru Rohil Opini
    Redaksi Disclaimer Pedoman Tentang Kami Info Iklan
    © 2015-2022 PT. Alfagaba Media Group, All Rights Reserved