Puntung Rokok Diduga Picu Kebakaran Lahan di Desa Petapahan Kuansing, BPBD Sigap Padamkan Api
  Jumat, 31-10-2025 - 10:35:26 WIB
 
  
  
    
      
Riau12.com-KUANSING – Kebakaran lahan kembali terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi. Kali ini, api melanda semak belukar di Desa Petapahan, Kecamatan Gunung Toar, Kamis siang, 30 Oktober 2025. Kebakaran diduga kuat dipicu oleh puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kuansing, Yulizar, menjelaskan bahwa kebakaran terdeteksi sekitar pukul 11.30 WIB. Suhu udara yang panas mencapai 35 derajat Celcius membuat semak belukar kering dan mudah terbakar.
"Begitu mendapat informasi, tim pemadam langsung dikerahkan ke lokasi. Kemungkinan penyebabnya puntung rokok yang dibuang sembarangan oleh warga yang melintas," ujar Yulizar.
Pemadaman kebakaran berlangsung cepat karena lahan yang terbakar berupa tanah mineral, berbeda dengan lahan gambut yang membutuhkan proses pendinginan lebih lama. Tim pemadam mengerahkan satu unit mobil rescue, satu unit mesin Robin, satu unit mesin jinjing, dua buah nozel, tujuh selang buang, satu selang hisap, dan tiga personel.
Kebakaran lahan di Kuansing bukan kejadian pertama dalam beberapa hari terakhir. Sehari sebelumnya, Rabu, 29 Oktober 2025, kebakaran juga terjadi di Desa Rawang Ogung, Kecamatan Kuantan Hilir. Lahan yang terbakar merupakan perkebunan sawit milik masyarakat, namun api berhasil segera dikendalikan berkat kerja cepat Damkar dan TNI.
Yulizar mengimbau seluruh masyarakat dan pelaku usaha untuk tetap waspada dan tidak membuka lahan dengan cara dibakar, mengingat puncak musim kemarau dan suhu udara yang tinggi. Hujan diperkirakan baru akan turun pada awal hingga pertengahan November.
"BPBD bersama instansi terkait akan terus melakukan pemantauan dan pengecekan lapangan untuk memastikan tidak ada kebakaran yang membahayakan lingkungan maupun masyarakat," kata Yulizar.
Masyarakat diimbau untuk melaporkan segera setiap potensi kebakaran agar penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan dampak kerusakan dapat diminimalkan.
	
    
    
	
	
Komentar Anda :