Riau12.com-Kuansing – Sebanyak 171 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) hingga kini belum juga memperoleh Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT), meski telah menerima SK pengangkatan secara simbolis sejak 2 Juni 2025 lalu.
Padahal, sesuai rekomendasi Komisi I DPRD Kuansing, SPMT seharusnya sudah terbit pada 1 Oktober 2025. Namun, Pemkab Kuansing justru mengabaikan rekomendasi tersebut, membuat ratusan CPNS ini kembali harus menunggu tanpa kepastian.
“Gagal terbit SPMT 1 Oktober kemarin, pak,†kata MF, salah seorang CPNS asal luar Kuansing kepada CAKAPLAH.com, Kamis (2/10/2025).
Pasrah dan Harapan Bertemu Bupati
MF mengaku kecewa sekaligus pasrah menghadapi kondisi ini. Ia berharap bisa bertemu langsung dengan Bupati Kuansing maupun Ketua DPRD agar suara mereka bisa didengar.
“Saya pribadi sudah pasrah. Sedih rasanya meratapi nasib ini. Pengen sekali jumpa Pak Bupati ataupun Ketua DPRD untuk bicara dari hati ke hati, apa yang sudah kami lewati selama 4 bulan menunggu kepastian ini,†tutur MF.
MF menambahkan, dirinya dan sejumlah CPNS lain kini terpaksa bekerja serabutan demi bertahan hidup. Padahal, banyak dari mereka sudah meninggalkan pekerjaan lama dan kampung halaman sejak menerima SK pengangkatan.
“Jujur, saya orang luar. Tidak ada kepentingan apapun di sini, hanya ingin mencari nafkah dengan cara mengabdi menjadi CPNS. Tapi sekarang, kami malah terkatung-katung,†keluhnya.
Resign dari Pekerjaan Lama, Kini Jadi Pekerja Serabutan
MF mengaku semakin heran dengan kebijakan Pemkab Kuansing yang baru belakangan ini menyampaikan usulan pengangkatan CPNS dilakukan secara bertahap.
“Itu yang saya sayangkan, kenapa usulan bertahap baru diinformasikan sekarang, ketika kami sudah resign dari pekerjaan lama,†katanya.
Kini, sudah lebih dari empat bulan meninggalkan pekerjaan lama, MF terpaksa mencari pekerjaan serabutan demi menghidupi keluarganya. Kondisi serupa juga dialami banyak CPNS lain.
“Tidak sedikit CPNS yang sudah banting setir jadi pekerja serabutan karena penundaan ini. Harapan kami, semoga pejabat dan pemimpin negeri ini mendengar jeritan kami,†ujarnya penuh harap.
DPRD Kuansing Kaget Rekomendasi Diabaikan
Sementara itu, Sekretaris Komisi I DPRD Kuansing, Ike Krisnawati, mengaku kaget lantaran rekomendasi DPRD agar SPMT diterbitkan 1 Oktober tidak dijalankan Pemkab.
“Saya akan komunikasikan dulu dengan Bupati. Kenapa tak jadi 1 Oktober kemarin,†ujarnya singkat saat dikonfirmasi.
Doa untuk Kepastian
Di tengah ketidakpastian ini, MF dan ratusan CPNS lain hanya bisa berdoa agar para pemimpin Kuansing segera memberikan keputusan yang jelas.
“Saya selalu berdoa semoga Allah membukakan pintu hati pemimpin kami agar bisa mengangkat kami sebagai ASN dengan segera dan serentak semuanya. Aamiin,†pungkas MF.
Komentar Anda :